8 Maret 2025 - 17:23
Source: Parstoday
Iran Nilai Dua Negara di Palestina Bukanlah Solusi; Perwakilan Trump dan Netanyahu Bersitegang

Menteri Luar Negeri Iran menekankan dukungan berkelanjutan Republik Islam Iran terhadap aspirasi rakyat Palestina.

 Menteri Luar Negeri Iran, Sayid Abbas Araghchi dalam pertemuan luar biasa Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) hari Jumat (7/3/2025) menilai solusi dua negara tidak akan mengarah pada pengamanan hak-hak rakyat Palestina, seraya menambahkan,"Dukungan teguh pemerintah dan rakyat Republik Islam Iran untuk Palestina tidak perlu diragukan lagi, dan komitmen konstan kami tidak akan berkurang dalam kondisi apa pun".

Rezim Zionis: Percakapan menegangkan antara perwakilan Trump dan Netanyahu

Situs Israel, Walla melaporkan adanya percakapan telepon yang menegangkan antara Ron Dermer, perwakilan Netanyahu dalam negosiasi gencatan senjata, dan Adam Buehler, perwakilan resmi Presiden AS Donald Trump.

Menurut laporan ini, percakapan menegangkan terjadi antara Ron Dermer dan Adam Buehler, di tengah kekhawatiran rezim Israel tentang negosiasi rahasia Washington dengan Hamas.

Juru bicara PBB: Diplomasi adalah cara terbaik untuk maju dengan Iran

Pada Jumat malam, menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump kepada Iran, juru bicara PBB Stephane Dujarric menyambut baik upaya diplomatik dan mengatakan bahwa diplomasi adalah cara terbaik untuk maju terkait program nuklir Iran.

Pemerintah AS hentikan pendanaan untuk Universitas Columbia karena protes pro-Gaza

Pemerintah AS kemarin mengumumkan telah membatalkan pendanaan sekitar $400 juta untuk sebuah universitas di New York terkait protes mahasiswa yang terjadi di kampus tersebut tahun lalu yang mengutuk perang Israel di Gaza.

Grossi: Sanksi Barat tidak menghalangi kemajuan nuklir Iran

Pada Jumat malam, Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional, menggambarkan sanksi Barat terhadap Iran tidak efektif, dan menjelaskan bahwa tekanan ini tidak mencegah negara itu mengembangkan program nuklirnya.

Asia Selatan: Batas waktu baru pemerintah Pakistan untuk mendeportasi warga negara Afghanistan

Dalam program terbarunya untuk memulangkan warga negara asing yang tidak sah, pemerintah Pakistan mengumumkan bahwa semua warga negara Afghanistan, termasuk pemegang kartu identitas Afghanistan, harus meninggalkan Pakistan paling lambat bulan depan, jika tidak mereka akan dideportasi.

Akhir pertemuan khusus Eropa; Perjudian Brussels terkait perang Ukraina terus berlanjut

Pertemuan puncak darurat para pemimpin Uni Eropa berakhir Kamis lalu ketika negara-negara Eropa kembali berinvestasi dalam pertaruhan perang yang mahal, dan menekankan peningkatan dukungan militer dan keuangan untuk Ukraina, memberikan lebih banyak tekanan pada Rusia, dan meningkatkan kemampuan pertahanan, tanpa memberikan visi yang jelas untuk mengakhiri krisis.(PH)

Your Comment

You are replying to: .
captcha