8 Maret 2025 - 17:20
Source: Parstoday
Kepercayaan Zionis terhadap Tentara Israel Menurun, Hamas Nilai Ancaman Perang Israel Disebabkan oleh Kelemahannya

Setelah hasil investigasi peristiwa 7 Oktober 2023 (Operasi Penyerbuan Badai Al-Aqsa) diumumkan, kepercayaan Zionis terhadap tentaranya menurun drastis.

Surat kabar Zionis Ma'ariv hari Kamis menulis,"Menyusul pengumuman hasil studi yang dilakukan terhadap kekalahan rezim Zionis pada 7 Oktober 2023, 47% kepercayaan masyarakat Zionis terhadap tentara Israel tersebut telah menurun".

Menurut Pars Today mengutip Kantor Berita Fars News, kegagalan dalam memprediksi serangan, mempersiapkan diri, dan bagaimana menangkalnya sebelum terjadi menjadi fokus penyelidikan tentara pendudukan terhadap operasi 7 Oktober.

Operasi yang dilakukan oleh Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Islam Palestina Hamas, menyebabkan jatuhnya wilayah yang berdekatan dengan Gaza dalam beberapa jam. Investigasi ini mengungkap pengakuan kegagalan militer besar di semua tingkat keamanan, militer, dan intelijen.

Al-Qassam: Ancaman perang Israel bersumber dari kelemahan

Sementara itu; Abu Ubaida, juru bicara militer Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas Kamis malam menekankan bahwa perlawanan Palestina memiliki kemampuan untuk menyerang musuh dalam perang apa pun di masa depan, dengan mengatakan, "Ancaman musuh merupakan tanda kelemahan dan kegagalannya, dan ancaman rezim ini untuk memulai kembali perang hanya akan menyebabkan Israel dikalahkan lagi."

Abu Ubaida menegaskan,"Brigade Al-Qassam siap menghadapi segala kemungkinan dan selalu waspada, serta tanah Palestina harus dibersihkan dari noda penjajah Zionis".

Meningkatnya penangkapan terhadap kaum Zionis radikal yang menentang wajib militer

Surat kabar Zionis Ma'ariv melaporkan, tentara Israel atas perintah penasihat hukum kabinet Israel, sedang bersiap untuk meningkatkan penangkapan di kalangan Zionis ultra-Ortodoks yang menolak bertugas di dinas militer.

Keputusan ini dapat menciptakan ketegangan politik yang parah dalam kabinet Israel, bahkan dapat menyebabkan keruntuhannya, karena partai-partai keagamaan yang menjadi bagian dari koalisi yang berkuasa menentang segala bentuk wajib militer.

Pada hari Rabu, tiga pasukan keamanan Israel terluka dalam konfrontasi antara pasukan keamanan Israel dan ratusan Zionis ultra-Ortodoks di pusat Quds.

Ketegangan ini muncul setelah sejumlah besar Haredi berdemonstrasi untuk memprotes undang-undang dinas militer baru yang akan mencabut pengecualian militer mereka.

Jumlah syuhada di Gaza terus meningkat

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa jumlah syuhada dalam perang Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 48.446 orang, dan jumlah yang terluka menjadi 111.852 orang.

Tiga ribu tentara Israel dikerahkan di Yerusalem yang diduduki

Menjelang hari Jumat pertama bulan suci Ramadan, tentara rezim Zionis kemarin mengerahkan tiga ribu tentaranya di berbagai bagian Quds, terutama di sekitar Masjid Al-Aqsa.(PH)

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha