8 Maret 2025 - 17:20
Source: Parstoday
Ansarullah Umumkan Tenggat Waktu untuk Israel, dan Jubir Militer Israel Mengundurkan Diri

Sekretaris Jenderal gerakan Ansarullah Yaman menetapkan tenggat waktu bagi rezim Zionis, dan memperingatkan bahwa jika bantuan kemanusiaan tidak diizinkan masuk ke Gaza, maka pasukan Yaman akan melanjutkan serangannya terhadap Israel.

Menurut Pars Today, Sayid Badreddine al-Houthi, Sekretaris Jenderal Ansarullah Yaman Jumat malam memperingatkan bahwa jika rezim Zionis terus mencegah pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza selama empat hari ke depan, maka operasi angkatan laut Yaman terhadap Israel akan dilanjutkan.

Melaksanakan fase kedua perjanjian gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk membebaskan tahanan

Penginjil Zionis yang disandera di Gaza di Gaza menyampaikan pidato kepada para pemimpin politik dan militer Israel hari Jumat, yang menekankan bahwa satu-satunya cara untuk membebaskan para tahanan adalah dengan menyetujui pertukaran sandera mereka dan melaksanakan tahap kedua dari perjanjian gencatan senjata di Gaza.

Ia berkata,"Saya katakan kepada tentara Israel bahwa kalian tidak dapat membebaskan kami dengan kekuatan militer."

Juru bicara militer Israel mengundurkan diri

Melanjutkan rangkaian pengunduran diri pejabat senior militer Israel, media Israel melaporkan bahwa Daniel Hagari, juru bicara tentara Israel, mengundurkan diri dari jabatannya pada hari Jumat.

Eyal Zamir, kepala staf gabungan tentara Israel yang baru, telah menerima pengunduran diri tersebut.

Meningkatnya penangkapan terhadap ekstremis Zionis yang menentang wajib militer

Sementara itu, surat kabar Zionis Ma'ariv baru-baru ini melaporkan bahwa, atas perintah penasihat hukum kabinet Israel, tentara Israel sedang bersiap untuk meningkatkan penangkapan di kalangan Zionis ultra-Ortodoks yang menolak bertugas di dinas militer.

Pembatasan baru terhadap warga Palestina yang memasuki Masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan

Melanjutkan tindakan provokatifnya terhadap warga Palestina di Quds, rezim Zionis membatasi masuknya mereka ke Masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadan.

Kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan akhir pekan lalu bahwa hanya pria Palestina di atas usia 55 tahun, wanita di atas usia 50 tahun, dan anak-anak di bawah usia 12 tahun dari Tepi Barat yang akan diizinkan memasuki Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan.(PH)

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha