7 Maret 2025 - 22:17
Source: Parstoday
Macron: Rusia adalah Ancaman / Rusia: Macron akan Hilang

Presiden Prancis menyebut Rusia sebagai ancaman nyata.

Emmanuel Macron pada hari Rabu (05/03) mengatakan, "Di luar Ukraina, ancaman Rusia adalah nyata dan mempengaruhi negara-negara Eropa."

Menurut laporan Pars Today, ketika memperingatkan tentang kemungkinan penarikan dukungan Amerika dari Eropa dengan mengklaim bahwa agresi Rusia "tanpa batas", Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, Paris siap memperluas payung nuklirnya ke mitra-mitra Eropa.

Medvedev: Macron akan hilang sebelum tahun 2027

Dalam hal ini, Dmitry Medvedev, Wakil Dewan Keamanan Nasional Rusia menulis di jejaring sosial X pada hari Kamis (06/03), Namun Macron bukanlah ancaman besar. Dia akan menghilang selamanya sebelum tanggal 14 Mei 2027 dan tidak ada yang akan merindukannya.

Inggris dan Prancis berusaha menyelesaikan rencana perdamaian Ukraina

Di sisi lain, para diplomat Eropa mengumumkan bahwa Inggris dan Prancis berencana menyelesaikan rencana perdamaian Ukraina dan menyampaikannya ke Amerika dalam beberapa hari ke depan.

Kantor berita Reuters menulis pada Rabu (05/03) malam, mengutip seorang diplomat senior Eropa yang tidak mengungkapkan namanya, Kami sedang berupaya menyelesaikan rencana ini dalam beberapa hari mendatang.

Diplomat Eropa lainnya, yang namanya tidak disebutkan, mengatakan bahwa semua masalah, termasuk pembentukan dialog yang lebih sehat antara Washington dan Kiev, akan direncanakan berdasarkan rencana tersebut.

Zakharova: Zelensky berada di bawah tekanan London dan Washington

Sementara itu, Maria Zakharova, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan pada hari Rabu (05/03), Tidak ada negosiasi khusus dengan Ukraina saat ini.

Menurutnya, Volodymyr Zelenskyi, Presiden Ukraina, yang pada tahun 2022, di bawah tekanan Inggris dan Amerika Serikat, melarang Kiev melakukan negosiasi dengan menetapkan hukum.

Pakar Politik: Perilaku Eropa didasari rasa takut

Konflik antara pemimpin Eropa dan Amerika Serikat mengenai Ukraina terjadi pada saat pakar politik Emad Abshenas mengatakan pada pekan lalu, Perilaku politisi Eropa lebih karena ketakutan daripada rasionalitas dan logika, dan mereka menganggap Amerika dan Rusia sedang membuat kesepakatan mengenai hal tersebut.

Dia menambahkan, Saya percaya bahwa meskipun Presiden AS Donald Trump telah mengusulkan persyaratan perdamaian untuk perang di Ukraina, mungkin lebih baik bagi Eropa untuk berinteraksi dengan Rusia, jika tidak, mereka akan mengalami pukulan berat dari sudut pandang ekonomi.(sl)

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha