Prakarasa "Mempersenjatai Kembali Eropa," akan memiliki kapasitas untuk "menaikkan hampir 800 miliar euro dalam pengeluaran persenjataan untuk Eropa yang aman dan tangguh," kata von der Leyen kepada wartawan di Brussels pada hari Selasa.
Menurut Pars Today, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan,"Waktunya telah tiba bagi Eropa dan kami siap untuk memperkuat diri."
Presiden Komisi Eropa menambahkan bahwa dalam rencana "mempersenjatai kembali Eropa", akan memberikan "bantuan mendesak kepada Ukraina".
Usulan tersebut muncul saat Amerika Serikat menghentikan bantuan militer ke Ukraina, dan meningkatkan tekanan pada Uni Eropa untuk meningkatkan dukungannya.
Prancis: Amerika telah meninggalkan Ukraina
Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou menanggapi penangguhan bantuan militer Washington ke Kyiv dengan mengatakan bahwa Amerika Serikat telah meninggalkan Ukraina. Bayrou menambahkan,"Eropa harus dengan cepat dan efisien mengganti senjata AS di Ukraina."
Inggris: Keamanan Ukraina adalah keamanan Eropa
Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy juga mengumumkan pada hari Selasa bahwa keamanan Ukraina adalah keamanan Eropa dan negaranya akan meningkatkan bantuan untuk Kyiv.
Meskipun mendapat bantuan militer melimpah dari negara-negara Eropa, Ukraina sangat bergantung pada dukungan militer Amerika selama perang saat ini.
Kapasitas persenjataan negara-negara Eropa tidak sebanding dengan Amerika Serikat, dan negara-negara ini kehabisan amunisi dan senjata setelah bertahun-tahun membantu Ukraina.(PH)
342/
Your Comment