4 Januari 2025 - 15:53
Araghchi: Kami tidak akan Membuat Keputusan tentang Suriah Berdasarkan Perubahan Penampilan Luar, Kata-kata, dan Slogan

Menteri luar negeri Iran seraya menjelaskan bahwa Iran tidak akan mengambil keputusan terkait Suriah berdasarkan perubahan zahiri, kata-kata dan slogan, mengatakan: Kami menunggu pemerintahan transisi mengumumkan kebijakannya terkait kawasan dan seluruh negara, dan memperoleh stabilitas yang cukup, kemudian kami akan membuat keputusan berdasarkan perilaku.

Sayid Abbas Araghchi, menlu Iran dalam wawancaranya dengan jaringan CCTV Cina menambahkan: Bagaimana Iran akan berinteraksi dengan Suriah tergantung pada perilaku dan sikap pihak seberang di Damaskus; Iran sepenuhnya memiliki niat baik dan menghendaki stabilitas di Suriah.

Parstoday melaporkan, Araghchi seraya menekankan bahwa seluruh negara kawasan harus bekerja sama dan membantu untuk memujudkan sebuah pemerintahan inklusif yang mencakup seluruh etnis dan kelompok di Suriah, menjelaskan, kedaulatan wilayah dan integritas tanah Suriah harus dijaga.

Menurut menlu Iran, Suriah tidak boleh menjadi tempat perlindungan bagi teroris dan ancaman bagi tetangga dan kawasan, dan ini seluruhnya adalah prinsip yang disepakati oleh semua pihak di kawasan.

"Keputusan final akan diambil oleh warga Suriah, karena mereka adalah penguasa sejati negara ini," papar menlu Iran.

Kelompok pemberontak bersenjata di Suriah pada 27 November 2024 dengan tujuan menumbangkan Bashar al-Assad dari kekuasaan, memulai operasinya di wilayah utara Suriah, dan akhirnya setelah 11 hari, pada 11 Desember 2024, mereka berhasil menguasai Damaskus, ibu kota Suriah dan mengumumkan keluarnya Assad dari negara ini. kemudian Mohammad al-Bashir ditunjuk sebagai presiden di masa transisi di Suriah, dan secara resmi memimpin pemerintahan transisi negara ini hingga Maret mendatang. (MF)

342/