Menurut Kantor Berita Ahlulbait - ABNA - Yang Mulia Ayatollah Karimi Jahromi, dalam pertemuan dengan pimpinan dan staff redaksi dari Kantor Berita Ahlulbait - ABNA - sambil mendoakan kesuksesan untuk semua aktivis dari mazhab Ahlulbait a.s., menyatakan: "Tidak ada keraguan mengenai peran penting kantor berita di dunia, terutama dalam mengenalkan tradisi dan mazhab mulia Ahlulbait a.s. kepada umat. Misi paling suci dari ABNA adalah menghidupkan nama Ahlulbait a.s. di dunia; terutama karena ajaran ini harus disampaikan kepada masyarakat dunia dalam berbagai bahasa."
Dengan merujuk pada hadis dari Imam Maksum a.s. Ayatullah Jahromi berkata: "Ia mengatakan bahwa seorang mukmin membutuhkan tiga sifat: pertama, taufik ilahi; kedua, nasihat dari dalam diri; dan ketiga, penerimaan nasihat dari orang lain. Berada dalam posisi untuk menyebarluaskan dan mendakwahkan mazhab Ahlulbait a.s. memerlukan taufik yang tidak diberikan kepada setiap orang, dan penting untuk menyampaikan realitas mazhab Ahlulbait a.s. serta pengikut mazhab ini kepada dunia. Negara ini adalah negara wilayah, dan suatu negara yang dinamai berdasarkan para imam a.s. layak untuk memiliki aktivitas semacam ini di kantor berita dan media."
Ayatullah Karimi Jahromi mengutip dari almarhum Ayatollah al-Uzma Golpayegani rahimahullah mengatakan: Imam Shadiq a.s. meriwayatkan dari Nabi Muhammad saw. yang bersabda: "Siapa yang mendengar seorang lelaki memanggil 'Hai untuk kaum Muslim!' dan tidak menjawabnya, maka dia bukan seorang Muslim; setiap orang yang mendengar teriakan permohonan bantuan dari seorang lelaki atau wanita dan tidak bergegas untuk membantunya, bukanlah seorang Muslim." Saat ini, dunia Syiah menghadapi banyak kesulitan dan tidak ada bangsa yang lebih teraniaya daripada Syiah, seperti tuannya Amirul Mukminin a.s. yang merupakan orang pertama yang teraniaya di dunia. Kita bertanggung jawab atas masalah yang berkaitan dengan pengikut Ahlulbait a.s. dan kezaliman serta kejahatan yang terjadi terhadap Syiah, seperti orang-orang yang teraniaya di Parachinar, dan kita harus menyampaikan suara mereka kepada dunia agar dapat membangkitkan kesadaran orang-orang. Menginformasikan tentang kezaliman ini adalah jihad melawan para penjahat."
Ayatullah Karimi Jahromi mengenai pemberitaan dalam krisis menyatakan: "Aktivitas di waktu normal mungkin tidak memiliki arti khusus, tetapi di saat Syiah dan pengikut Ahlulbait a.s. terjebak dalam kezaliman yang tak tertahankan di berbagai tempat, pemberitaan dan informasi menjadi sangat penting." Ungkapnnya.
Di akhir, Ayatullah Jahromi menyampaikan "Sayyidah Fatimah s.a. berkorban untuk tetap hidupnya ajaran ini. Karena itu, Anda harus berusaha seperti orang-orang seperti Sayidah Zainab Kubra s.a. yang menyampaikan khutbah Sayidah Thahirah s.a. agar sampai kepada kita, dengan alat dan sarana baru, untuk menyampaikan kezaliman Syiah kepada masyarakat dunia agar Anda termasuk dalam doa Amirul Mukminin a.s., Sayidah Fatimah s.a., dan Imam Mahdi afs.
Di awal pertemuan ini, Hasan Sadra'i Aref, Kepala redaksi ABNA, memberikan laporan singkat tentang aktivitas berita ini.