Situs www.19fortyfive.com, Sabtu (12/11/2022) melaporkan, di tengah sanksi luas negara-negara Barat terhadap Rusia, namun negara ini mampu menjalankan proyek pembuatan jet tempur generasi keenam, dan bersaing dengan AS dan Cina. "Perang sedang berlangsung, dan prioritas Rusia adalah memproduksi tank, mungkin saja Angkatan Udara Rusia sedang berusaha membuat rudal jarak jauh dari jenis standoff missile, akan tetapi AU Rusia juga berusaha mencari pengganti jet tempur MiG-31 Foxhound. Jika kondisi memungkinkan bagi perusahaan Mikoyan OKB, maka jet tempur MiG-41 akan melakukan uji terbang perdana pada 2025 mendatang," paparnya. Menurut media AS, spesifikasi jet tempur MiG-41 sangat ambisius, kecepatan jet tempur ini MACH 4 hingga MACH 5, dan ini membuka kemungkinan terbakarnya badan pesawat karena panas yang ditimbulkan dari gesekan udara. Ditambahkannya, jet tempur MiG-41 harus menembakan senjata-senjata hipersonik semacam Kanzhel. Pesawat tempur ini akan memiliki kemampuan terbang yang sangat tinggi hingga mampu menembakan rudal anti-satelit. Kemampuan terbang yang sangat tinggi ini hanya mungkin dilakukan dengan mesin turbojet, dan dengan kecepatan ini, jet tempur MiG-41 diprediksi mampu menembak jatuh rudal-rudal hipersonik musuh.
342/
