Selama pertemuan tersebut, Amir-Abdollahian membicarakan kondisi kemanusiaan rakyat Yaman, Afghanistan, Suriah dan Ukraina.
Seperti dilaporkan IRNA, Hossein Amir-Abdollahian di pertemuan ini seraya memuji upaya Griffiths, menekankan pada fasilitasi urusan dan dukungan Iran untuk kelanjutan upaya kemanusiaan internasional yang bertujuan mengurangi penderitaan manusia.
Kepala lembaga diplomasi luar negeri Iran ini menambahkan, “Diharapkan PBB memperhatikan pencabutan blokade kemanusiaan rakyat Yaman, di samping penerapan dialog politik sejati oleh pihak-pihak Yaman untuk melanjutkan gencatan senjata di negara ini.”
Selain itu, selama pertemuan tersebut juga dibicarakan transformasi politik dan kondisi kemanusiaan Afghanistan dan Suriah.
Lebih lanjut, Amir-Abdollahian menyebutkan ketika lima juta imigran Afghanistan hidup di Iran, di mana setiap harinya sejumlah imigran lain juga memasuki Iran melalui perbatasan bersama, tapi tidak ada berita mengenai bantuan kemanusiaan PBB kepada komunitas besar ini, khususnya pengungsi baru Afghanistan di Iran.
Ia juga menekankan pembagian adil bantuan kemanusiaan di antara seluruh rakyat Suriah dan perhatian serius lembaga bantuan internasional kepada rakyat Suriah.
Amir-Abdollahian juga menjelaskan upaya Iran untuk menghentikan perang di Ukraina dan menekankan urgensi perhatian terhadap kondisi pengungsi Ukraina.
Di sisi lain, Martin Griffiths seraya memuji sikap ramah Iran sebagai tuan rumah pengungsi Afghanistan, menyebut Tehran sebagai contoh unik dalam menerima dan membantu pengungsi di dunia.
Ia juga menyinggung tidak adanya bujet yang memadai untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan di tiga negara tersebut dan mengungkapkan sejumlah negara donor tidak mematuhi komitmen finansialnya meski mereka telah memberikan janji.
Griffiths juga merujuk pada pembicaraan antara dirinya dengan pejabat negara-negara yang terlibat dalam krisis Afghanistan dan menggulirkan isu mekanisme penyaluran bantuan kemanusiaan.
Perwakilan sekjen PBB bidang kemanusiaan ini terkait Suriah berharap kesepakatan seperti transfer gandum antara Ukraina dan Rusia di Suriah untuk transfer bantuan kemanusiaan juga akan terjadi.
Ia juga menilai penting dialog politik untuk melanjutkan gencatan senjata dan menciptakan stabilitas ekonomi di Yaman, dan menghargai perhatian non-diskriminatif Iran terhadap krisis Ukraina. (MF)
342/