Menurut Kantor Berita ABNA, “Mohammed bin Nayef, 61 tahun, ditahan oleh Putra Mahkota Saudi penggantinya, Mohammed bin Salman, MBS, pada Maret 2020, yang saat itu tengah mengkonsilidasikan kekuatan dan menyingkirkan rival-rivalnya,” tulis NBC News, Rabu (30/6/2021).
Mohammed bin Nayef sejak 1 Januari 2015 hingga Januari 2017 menjabat sebagai Putra Mahkota Saudi, namun kemudian dicopot oleh Raja Salman bin Abdulaziz, dan digantikan oleh MBS.
Sumber yang dikutip NBC News mengungkapkan, Mohammed bin Nayef ditahan di sebuah bangunan milik pemerintah Saudi di dekat Istana Al Yamamah, Riyadh, dan sampai sekarang ia kehilangan sekitar 23 kilogram berat badan.
Ditambahkannya, Mohammed bin Nayef menderita luka serius di kakinya akibat pemukulan, namun ia tidak diizinkan mengkonsumsi obat.
Saat ini pemerintah Presiden Joe Biden sedang berada di bawah tekanan untuk membantu Mohammed bin Nayef yang dianggap sudah berjasa menyelamatkan warga AS.
Salah seorang mantan anggota Badan Intelijen AS, CIA, Bruce Riedel mengatakan, "Sungguh mengerikan apa yang menimpa Mohammed bin Nayef, ia adalah orang yang telah menyelamatkan puluhan warga AS." (HS)
342/