Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ahlulbaitindonesia.org
Sabtu

9 Juni 2012

05.28.00
320859

Indonesia:

Ormas Pecinta Ahlul Bait Silaturahmi Ke PP Muhammadiyah dan PB NU

Ketua PP Muhammadiyah menganjurkan Umat Islam Indonesia untuk melihat pada tataran dunia dimana Iran yang mayoritas Syiah juga diakui sebagai negara anggota Konferensi Organisasi Konferensi Islam Internasional (OKI-red) yang mempunyai anggota lebih dari 60 negara di dunia dan bahkan Iran pernah menjadi ketua OKI tersebut.

Menurut Kantor Berita ABNA, sebagaimana yang dinukil dari situs resmi Ahlul Bait Indonesia (ABI),  Ormas ABI awal Mei bulan lalu telah  mengunjungi Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta, demi mempererat persatuan umat Islam, khususnya umat Islam Indonesia. Dalam kunjungan ini kedua organisasi kemasyarakatan (ormas) saling menguatkan untuk tetap memajukan umat dengan bergandengan tangan dan tetap terus waspada pada gerakan-gerakan yang bermaksud memecah belah umat Islam khususnya di Indonesia.

Rombongan DPP Ahlulbait Indonesia dalam kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Umumnya KH Hasan Dalil Alaydrus dan didampingi jajaran pengurus pusat antara lain Sekretaris Jendral Ust. Ahmad Hidayat dan Anggota Dewan Syuro Ust. Husein Shahab serta beberapa pengurus DPP lainnya.

Dalam pertemuan yang digelar secara santai dan hangat berkembang pembicaraan untuk saling memperkuat basis dan persatuan umat Islam.

Din Syamsudin dalam ungkapannya menyampaikan bahwa umat Islam saat ini sangat rawan akan perpecahan dan mudah sekali untuk di adu domba sehingga akan melemahkan umat Islam.

“Memang banyak sekali yang dengan sengaja melakukan kekerasan-kekerasan atas nama agama, apalagi melakukan kekerasannya terhadap sesama muslim, untuk kalangan syiah contohnya ada di Sampang, kemarin”, katanya.

Din juga mengungkapkan keprihatinannya bahwa di kalangan umat Islam Indonesia saat ini Syiah seakan menjadi musuh bersama, padahal padahal para ulama syiah seperti Ayatullah Ali Tashkiri dari Iran pernah hadir di Indonesia dan disambut hangat oleh kalangan ulama dan pemuka Islam Indonesia seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

“Saya pernah dipanel bersama-sama dengan pak Hasyim Muzadi (Ketua PB NU) dan Ayatullah Ali Tasykiri (Ulama Iran) di Hotel Sultan pada saat seminar yang mengangkat tema Persatuan Islam, pada saat itu para alim ulama dan tokoh Islam menyambut baik acara tersebut,” sambungnya.

Ketua PP Muhammadiyah ini juga menganjurkan Umat Islam Indonesia untuk melihat pada tataran dunia dimana Iran yang mayoritas Syiah juga diakui sebagai negara anggota Konferensi Organisasi Konferensi Islam Internasional (OKI-red) yang mempunyai anggota lebih dari 60 negara di dunia dan bahkan Iran pernah menjadi ketua OKI tersebut.

Kemudian lanjutnya puluhan ribu saja jemaah haji dan umrah dari Iran yang pergi ke Mekkah dan tidak dipersoalkan oleh Arab Saudi atau Negara-negara lain.

“Coba kita lihat berapa jumlah jemaah haji dari berbagai Negara penganut Syiah, tidak ada yang mempersoalkan,” ungkapnya.

Kepada Ahlulbait Indonesia, ketua PP Muhammadiyah ini berpesan untuk bersikap lebih sabar lagi dalam menghadapi cobaan di dalam negeri ini, yang selalu mendiskreditkan dan berupaya memberi label sesat kepada Syiah, dan tentunya dihadapi dengan dengan dialog dan perlu pendekatan yang lebih intensif lagi.

“Umat Islam kita ini memang perlu lebih dibuka lagi wacana tentang keIslamannya terutama sejarah Islamnya, karena itu saya menganjurkan untuk lebih sering lagi menggelar dialog dengan siapapun dan tentunya juga dengan sikap yang sabar, “ tandasnya.

Ketua DPP Ahlulbait Indonesia Ust. Hasan Dalil menyambut baik saran dan pesan yang disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah tersebut.

“Kami mewakili masyarakat Ahlulbait Indonesia merasa yakin bahwa muhammadiyah adalah ormas Islam yang akan terus menyuarakan persatuan umat. Kami juga meyakini bahwa dengan persatuan (ukhuwah) umat Islam di Indonesia ini, maka Negara ini akan menjadi bangsa yang besar dan kuat. Dan hanya dengan persatuan umat, NKRI akan tetap terjaga, karena itu umat Islam lah yang paling bertanggungjawab untuk menjaganya.” Ungkapnya.

Ketua DPP Ahlulbait Indonesia juga berharap agar umat Islam berhati-hati terhadap propaganda perpecahan yang terus disebarkan oleh sekelompok orang yang tidak dapat dipertanggungjwabkan otoritas keagamaannya, karena sangat mungkin untuk dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam dan NKRI.