Minggu (15/9/2024) pagi, Israel menyaksikan perkembangan baru berupa serangan rudal balistik jarak jauh dari Yaman, dan kegagalan sistem anti-udara Israel dan Amerika dalam memantau dan melacak rudal tersebut. Parstoday melaporkan, rudal ini menghantam lokasi di dekat Bandara Udara Ben Gurian, dan membuat warga Zionis ketakutan serta bersembunyi di bunker.
Media berbahasa Ibrani mengakui bahwa rudal Yaman menghantam Tel Aviv setelah menerobos zona udara sejumlah negara Arab, sistem anti-udara Zionis dan kegagalan upaya menghadapinya.
Menteri Penerangan Yaman, Hashem Sharaf al-Din terkait hal ini mengatakan: Kami menarget jantung Zionis untuk menekankan bahwa rezim ini tidak aman.
Sekaitan dengan ini; Perdana Menteri Israel Benjamin Nentanyahu saat merespons serangan Yaman ke Tel Aviv mengklaim: Israel akan memberi balasan keras kepada para pelaku serangan ini.
Meski target rudal Yaman bukan wilayah pemukiman di bumi Palestina pendudukan, tapi menarget jantung politik penjajah Quds.
Menurut pengamat, fakta bahwa rudal ini mencapai Tel Aviv tanpa dicegat dianggap sebagai kegagalan strategis yang serius bagi Israel. (MF)
342/