Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Selasa

3 September 2024

13.41.16
1482639

Palestina:

41.501 Syahid; Angka Terbaru Syuhada Gaza dan Tepi Barat

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa sejak dimulainya operasi Badai Al-Aqsa hingga saat ini, 40.819 orang di Gaza dan 682 orang di Tepi Barat telah syahid.

Menurut Kantor Berita Internasional Ahlulbait - ABNA - Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa rezim Zionis dalam 24 jam terakhir telah melakukan 3 kasus pembunuhan terhadap warga sipil di Jalur Gaza, yang mengakibatkan 33 orang syahid dan 67 orang lainnya terluka.

Dengan memperhitungkan syuhada ini, sejak 7 Oktober 2023 dan bersamaan dengan dimulainya operasi Badai Al-Aqsa, hingga saat ini 40.819 warga Palestina di Jalur Gaza telah syahid dan 94.291 orang lainnya terluka. Kementerian Kesehatan Palestina juga mengumumkan bahwa sejak hari Rabu lalu dan setelah dimulainya operasi militer besar-besaran rezim Zionis di Tepi Barat, 30 warga Palestina syahid dan hampir 130 orang lainnya terluka.

Menurut laporan kementerian ini, sejak dimulainya operasi Badai Al-Aqsa hingga saat ini, 682 warga Palestina di Tepi Barat telah syahid dan 5.700 orang lainnya terluka.

Jumlah syuhada di Gaza dan Tepi Barat hingga saat berita ini diterbitkan adalah 41.501 orang, dan jumlah total korban luka di kedua wilayah tanah Palestina adalah 99.991 orang akibat perang genosida terhadap warga Palestina oleh rezim Zionis.

Pasukan pendudukan Zionis sejak hari Rabu lalu secara berturut-turut telah memulai operasi militer besar-besaran di berbagai daerah Tepi Barat dan telah menewaskan atau menangkap banyak warga Palestina di wilayah ini.

Rezim Zionis telah memulai perang yang menghancurkan terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Selama periode ini, 70 persen rumah dan infrastruktur di Jalur Gaza telah mengalami kerusakan parah, dan pengepungan yang menyedihkan serta krisis kemanusiaan yang parah, bersamaan dengan kelaparan dan kekurangan pangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengancam kehidupan penduduk di wilayah ini.

Meskipun semua kejahatan ini, rezim Zionis mengakui bahwa setelah sekitar 11 bulan perang, mereka masih belum berhasil mencapai tujuan mereka dari perang ini, yaitu menghancurkan gerakan Hamas dan mengembalikan tahanan Zionis dari Jalur Gaza.