34 tahun yang lalu pada hari ini, Rouhullah Mousavi Khomeini ra, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran meninggal dunia setelah 87 tahun berjuang tidak kenal lelah akhirnya berpulang ke haribaan Ilahi.
Imam Khomeini ra memulai perjuangannya pada tahun 1342 HS melawan rezim Shah yang despotik dan intervensi Amerika Serikat di Iran, dan akhirnya diasingkan ke Turki dan kemudian ke Irak oleh rezim Shah.
Selama tiga belas tahun pengasingan di Irak, Imam Khomeini ra selain mendidik banyak siswa, mengungkap sifat korup rezim Shah dan kepentingan tidak sah AS di Iran, dan dengan mengeluarkan berbagai pernyataan sikap yang mencerahkan, memberikan dasar bagi kemenangan Revolusi Islam Iran.
Akhirnya, setelah perjuangan memuncak dan hijrahnya Imam ke Prancis, dan kemudian kepulangannya yang gemilang ke Iran, Revolusi Islam Iran mencapai kemenangan terakhirnya pada tahun 1357 HS (1979).
Setelah kemenangan Revolusi Islam, terlepas dari persekongkolan kekuatan internal dan eksternal serta musuh revolusi, termasuk perang yang dipaksakan oleh rezim Baath Irak melawan Iran, Imam Khomeini ra memimpin rakyat Iran dengan kebijaksanaan dan keberanian dalam kondisi sulit pada masa itu.
Pemikir Rusia: Imam Khomeini, Sang Bijak Penglima Hati Nurani
Perlu dicatat bahwa hari ini, Ahad (4/6) diselenggarakan acara haul Imam Khomeini ra di makam sucinya di Tehran dengan dihadiri banyak orang dari seluruh Iran Islam dan berbagai negara di dunia dan dengan pidato dari Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei.(sl)
342/