Seiring meningkatnya ketegangan di antara warga Serbia yang tinggal di Kosovo, dengan aparat keamanan setempat, pasukan penjaga perdamaian Pakta Pertahanan Atlantik Utara, NATO ditempatkan di wilayah itu. Seperti dikutip Reuters, Senin (29/5/2023) Kantor Misi Perdamaian NATO di Kosovo mengklaim pasukan penjaga perdamaian NATO, diserang oleh para demonstran saat menjaga tiga gedung balai kota di utara Kosovo. Menurut keterangan Kantor Misi Perdamaian NATO, "25 tentara NATO menjadi sasaran serangan ilegal, dan akibat terkena bahan peledak, mereka mengalami luka yang disertai patah tulang serta luka bakar." Menteri Luar Negeri Hungaria mengatakan, tujuh tentara perdamaian negara ini terluka dalam bentrokan dengan warga Serbia di Kosovo, dan sudah dilarikan ke rumah sakit. Wilayah Kosovo yang sebagian besar penduduknya keturunan Albania, setelah perang tahun 1998 dan 1999 melawan pemerintah Serbia, mengumumkan kemerdekaan, namun pemerintah Beograd hanya memberi status otonomi kepada mereka. (HS)
342/