Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Kamis

25 Mei 2023

10.12.53
1368659

Anggota Parlemen Iran Bertemu Rahbar, Ini Isi Pertemuannya

Ratusan anggota Parlemen Republik Islam Iran (Majles-e Shora-ye Eslami Iran) periode ke-11 bertemu Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei di Huseniyah Imam Khomeini ra, Tehran, Rabu 924/5/2023).

Dalam pertemuan ini, Ayatullah Khamenei mengucapkan selamat kepada seluruh rakyat Iran, atas pembebasan kota Khorramshahr, pada 3 Khordad 1361 HS (24 Mei 1982), dan menyebutnya sebagai heroisme yang dibantu mukjizat, dan menyarankan masyarakat untuk membaca buku-buku terkait Operasi Baitul Muqaddas.

"Masalah yang lebih penting dari pembebasan akbar ini adalah kepeloporan, peta-peta perang yang bisa diajarkan di kampus-kampus perang, pengorbanan dan keberanian yang melampaui kemampuan manusia biasa, para syuhada dan gerakan, serta hakikat-hakikat lain yang ada dalam operasi luar biasa tersebut. Semuanya tidak boleh pudar serta terlupakan," jelasnya.

Ayatullah Khameni memberikan penghormatan pada keluhuran dan kedudukan Majles-e Shora-ye Eslami Iran dan menilai fungsi legislasi jauh lebih tinggi dan lebih penting daripada fungsi pengawasan.

Rahbar menilai Parlemen Iran periode ke-11 secara umum sebagai Parlemen yang revolusioner, muda, energik, dan menghasilkan keputusan-keputusan baik untuk menyelesaikan permasalahan negara.

Ayatullah Khamenei menjelaskan sejumlah syarat yang menjadi landasan untuk menjalankan fungsi legislasi. Menurutnya, syarat itu di antaranya adalah terhindar dari kepentingan pribadi dan kepentingan kelompok.

"Pada tahun terakhirnya, Parlemen Iran periode ke-11 berhasil melakukan pekerjaan-pekerjaan besar seperti mengkaji dan mengesahkan Program Pembangunan Ketujuh, mengesahkan undang-undang yang diperlukan untuk mewujudkan slogan tahun ini yaitu Pengendalian Inflasi dan Pertumbuhan Produksi, dan mengkaji draf-draf setengah jadi dengan kerja keras," jelasnya.

Ayatullah Khamenei menganggap perhatian penuh terhadap kebijakan-kebijakan umum dalam setiap proses legislasi, sebagai hal yang sepenuhnya urgen.

"Susunlah undang-undang dengan kejujuran, kesucian, dan demi ridha Tuhan, jika tidak, maka pasti hal itu tidak akan pernah membawa berkah," tegasnya.

Menurut Rahbar, salah satu keunggulan Parlemen periode ke-11 Iran, adalah pengenalan yang baik terhadap permasalahan negara, dan penyusunan undang-undang untuk menyelesaikannya.

"Sebagian besar undang-undang untuk memerangi korupsi, menyingkirkan diskriminasi, mengatasi monopoli, dan memperbaiki kondisi lapangan kerja, sudah disahkan dengan tegas dan transparan," ujarnya.

Ayatullah Khamenei menilai sebagian keputusan yang diambil oleh Parlemen Iran sebagai keputusan-keputusan yang strategis. Menurutnya, pandangan dan strategi yang benar adalah pandangan yang saling mendekatkan, saling mengisi, dan melihat negara sebagai satu tubuh.

Oleh karena itu, kata Ayatullah Khamenei, strategi Parlemen Iran dan pemerintah Republik Islam Iran, haruslah kerja sama dan sinergitas. (RA)

342/