Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Selasa

16 Mei 2023

18.02.58
1366264

Laporan Al Wafaq Bahrain:

Lebih 120 Kasus Pelanggaran HAM di Bahrain dalam Satu Bulan

Jamiat Islami Al-Wafaq Bahrain memantau lebih dari 120 kasus pelanggaran HAM oleh rezim Al Khalifa di Bahrain pada April 2023, termasuk kasus penangkapan 16 warga dan 10 kasus pelanggaran HAM, yang sebagian besar menyasar para tahanan.

Menurut Kantor Berita ABNA, Jamiat Islami Al-Wafaq Bahrain memantau lebih dari 120 kasus pelanggaran HAM oleh rezim Al Khalifa di Bahrain pada April 2023, termasuk kasus penangkapan 16 warga dan 10 kasus pelanggaran HAM, yang sebagian besar menyasar para tahanan.

Selain itu, 83 kasus penyerangan di daerah tersebut dilakukan oleh aparat keamanan, dan kondisi kesehatan Abdul Wahab Hossein semakin memburuk akibat pembatalan janji medisnya.

Dalam laporan bulanannya, al-Wafaq mencatat 16 kasus penangkapan sewenang-wenang, termasuk penahanan Abd al-Amir al-Baladi, seorang aktivis Syiah, selama 15 hari, dan 10 kasus interogasi 9 warga, termasuk Ali Mehanna, yang dipanggil dua kali oleh pihak berwenang.

Dalam hal hukuman sewenang-wenang, denda 1.000 dinar telah dikeluarkan oleh pengadilan tingkat pertama yang tidak diketahui terhadap warga Hassan Abdul Nabi Hassan.

Mengenai pelanggaran individu di Lapas, laporan mendokumentasikan 10 kasus pelanggaran HAM di Lapas Jo Central, yaitu sebagai berikut: 2 kasus penyiksaan, 4 kasus penganiayaan dan 4 kasus perampasan perawatan medis, terutama narapidana. Kondisi kesehatan Abdul Wahab Hossein yang memburuk karena kelalaian otoritas penjara dan menimbulkan protes di berbagai daerah.

Al-Wafaq mendokumentasikan demonstrasi massal para tahanan di Penjara Pusat  karena manajemen penjara tidak responsif terhadap tuntutan mereka, serta mogok makan Hossein Hani Marhoon sebagai protes terhadap penganiayaan.

Laporan ini memantau 83 serangan aparat keamanan di 19 wilayah, termasuk serangan terhadap sebuah rumah di wilayah Setra.

Jumlah demonstrasi dan aksi damai mencapai 108 di 30 wilayah, terutama di Al-Sanabs, Jadhafs, Al-Diyeh, dan Damistan. Sementara itu, rezim membebaskan 8 dari 16 tahanan pada April 2023.