Menurut IRNA, Selasa (16/5/2023), penyerbuan pasukan rezim Zionis di Tepi Barat mendapat perlawanan sengit dari warga Palestina.
Dalam bentrokan tersebut, pasukan Israel menangkap 11 warga Palestina. Tiga warga Palestina juga dilaporkan terluka dalam insiden ini.
Militer rezim Zionis juga menyerang kamp Jenin dan mengepung sebuah rumah, serta menyalakan alarm tanda bahaya (alarm system) di kamp tersebut.
Sementara itu, Batalion Jenin yang berafiliasi dengan Saraya al-Quds mengumumkan bahwa mereka melempari kendaraan militer Zionis dengan bahan peledak.
Sebelumnya, militer Israel menyerbu al-Khalil (Hebron), Nablus, Tulkarem, Ramallah, Bethlehem, Jenin, Bayt Amr dan Qalqilya (Qalqiliya).
Penyerbuan tersebut mendapat perlawanan sengit dari para pejuang dan warga Palestina. Mereka melempari pasukan Israel dengan bahan peledak.
Pasukan perlawanan Palestina juga menembaki tentara Zionis di pos pemeriksaan Beit Furik yang terletak di Nablus.
Bentrokan selama bulan April di Tepi Barat telah menyebabkan tiga warga Zionis tewas dan 41 lainnya terluka. 11 warga Palestina juga dilaporkan gugur syahid dalam bentrokan ini.
Kondisi hari-hari ini di wilayah pendudukan, terutama di Tepi Barat, sangat berbeda dari sebelumnya. Para pejuang Palestina menanggapi kejahatan Zionis yang tak terhitung jumlahnya dengan beragam cara, dan hal ini telah menciptakan kekhawatiran bagi para pejabat Tel Aviv. (RA)
342/
