13 Maret 2012 - 13:55

Atas nama kebencian, permusuhan dan dengan dalih perbedaan keyakinan masjid Imam Ridha as di kota Brussel yang selama ini menjadi tempat beribadah umat Syiah Belgia, dilempari bom molotov yang menyebabkan hampir keseluruhan badan masjid terbakar. Tidak cukup dengan itu, imam jama'ah masjid tersebut Hujjatul Islam wa Muslimin Syaikh Abdullah Al Dahdoh harus kehilangan nyawa ditangan oknum yang telah dibutakan oleh fanatisme.

Menurut Kantor Berita ABNA, kembali masjid umat Syiah mendapat serangan teroris Wahabi. Kali ini masjid Imam Ridha As yang terletak di kota Brussel, ibu kota Belgia diserang seseorang yang melemparkan bom molotov ke arah masjid, yang menyebabkan Imam Masjid Syaikh Abdullah Al Dahdo meninggal ditempat dan beberapa jama'ah shalat lainnya mengalami luka-luka. Menyikapi kejadian tragis tersebut, Majma Jahani Ahlul Bait As sebagai sebuah lembaga internasional yang beranggotakan cendekiawan dan tokoh-tokoh pemikir Islam di seluruh dunia mengecam dan mengutuk pelaku penyerangan tersebut. Majma Jahani Ahlul Bait As juga meminta tanggungjawab lembaga-lembaga hukum dan perlindungan HAM Eropa untuk tidak mendiamkan kejadian tersebut. Majma menyebutkan serangan kepada warga yang sedang menjalankan ibadahnya atas nama apapun tidak bisa dibenarkan dan menginjak-injak kemanusiaan. Jika hal tersebut dibiarkan, maka akan memicu peristiwa yang lebih besar lagi yang pada akhirnya akan merusak perdamaian dunia. Berikut teks lengkap pernyataan sikap Majma Jahani Ahlul Bait As mengenai peristiwa yang tidak berprikemanusiaan tersebut: Bismilllahirrahmanirrahim من المؤمنین رجال صدقوا ما عاهدو الله علیه فمنهم من قضی نحبه ومنهم من ینتظر وما بدلو تبدیلا.(قرآن کریم) Masjid, sebuah tempat yang dimuliakan umat Islam, yang dipercaya sebagai rumah Tuhan dan tempat beribadah kepada Allah SWT kembali rubuh dan mihrab yang semestinya menjadi tempat sujud hamba-hamba yang beriman justru bergelinang darah. Atas nama kebencian, permusuhan dan dengan dalih perbedaan keyakinan masjid Imam Ridha as di kota Brussel yang selama ini menjadi tempat beribadah umat Syiah Belgia, dilempari bom molotov yang menyebabkan hampir keseluruhan badan masjid terbakar. Tidak cukup dengan itu, imam jama'ah masjid tersebut Hujjatul Islam wa Muslimin Syaikh Abdullah Dahdoh harus kehilangan nyawa ditangan oknum yang telah dibutakan oleh fanatisme. . Peristiwa ini akan membakar jiwa insan-insan yang merdeka dan hati-hati seluruh kaum muslimin. Peristiwa tragis ini bukan kejadian yang serba tiba-tiba namun dirancang oleh sebuah konspirasi yang besar. Kejadian serupa dan sampai saat ini masih terjadi di Pakistan, Afghanistan, Irak, Belgia dan Negara-negara yang lain adalah kejadian yang saling terpaut satu sama lain, dan dirancang oleh sebuah agenda besar yang tidak diragukan lagi ada kepentingan AS dan Israel yang bermain di dalamnya. Sayangnya, dalam tubuh umat Islam ada kelompok yang justru baik sadar maupun tidak sadar perbuatannya justru memuluskan kepentingan AS dan Israel tersebut. Melalui fatwa-fatwa jahil hanya karena perbedaan mazhab, seorang muslim halal darahnya untuk ditumpahkan. Disaat gaung persatuan umat Islam mulai membahana diseantero dunia, mereka malah sibuk memecah belah umat Islam dengan isu-isu perbedaan mazhab. Meninggalnya Hujjatul Islam wa Muslimin Syaikh Abdullah Al Dahdoh, imam jama'ah shalat dan Pembina masjid Imam Ridha as di kota Brussel-Belgia adalah kedukaan bagi semua pengikut dan pecinta Ahlul Bait di seluruh dunia. Majma Jahani Ahlul Bait as dalam hal ini mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada imam Zaman Afs, kepada seluruh kaum muslimin khususnya warga muslim Belgia dan begitu pula kepada keluarga mulia beliau yang ditinggalkan. Syahid Syaikh Abdullah Al Dahdo sepanjang umurnya berkhidmat untuk Islam dan kaum muslimin, namun mata beliau harus terpejam dan tubuhnya harus bersimbah darah oleh kelompok yang tidak melakukan apa-apa selain kerusakan dan pengrusakan. Ia terbunuh oleh kebencian dan fanatik buta serta dipicu oleh fatwa yang menyebutkan halal darahnya pengikut Syiah ditumpahkan dan mendapatkan pahala yang besar. Majma Jahani Ahlul Bait As menyatakan dengan tegas kecaman dan mengutuk aksi biadab tersebut. Dan menghimbau kepada seluruh pengikut Ahlul Bait di seluruh dunia untuk tidak melakukan aksi balasan dengan melakukan hal yang serupa, melainkan menuntut tanggungjawab pelakunya melakui jalur hukum yang berlaku. Terakhir, Majma Jahani Ahlul Bait As kembali mengucapkan perasaan duka yang mendalam atas tragedi tersebut dan berharap semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan bagi Syahid Syaikh Abdullah Al Dahdoh mendapat kedudukan yang tinggi dan mulia di sisi Allah SWT. Kami yakin kesyahidan beliau akan menjadi pemicu semakin eratnya persatuan umat Islam di seluruh dunia yang akan semakin menggentarkan musuh-musuh Islam. Wassalamu 'Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Majma Jahani Ahlul Bait As