Kantor Berita Internasional Ahlulbait – ABNA – Sejumlah besar ulama terkemuka Sunni dan Syiah Pakistan dalam pertemuan yang digelar pada hari Senin di Karachi tersebut menegaskan dalam pernyataannya bahwa angkatan bersenjata Pakistan harus tetap berkomitmen mendukung pembebasan Palestina, dan bahwa setiap tindakan yang diarahkan melawan gerakan perlawanan tidak dapat diterima.
Para ulama Pakistan menekankan bahwa tekanan internasional tidak boleh memaksa pemerintah Pakistan untuk mengambil keputusan yang bertentangan dengan kepentingan nasional serta prinsip-prinsip Islam.
Mereka juga memperingatkan terhadap usulan Amerika Serikat untuk membentuk “Pasukan Internasional Penstabil Gaza” (International Stabilization Force/ISF), dan menegaskan pentingnya konsultasi menyeluruh dengan rakyat serta otoritas Pakistan sebelum langkah militer apa pun diambil.
Sejumlah tokoh agama terkemuka Pakistan hadir dan berpartisipasi dalam pertemuan tersebut, di antaranya: Muhammad Taqi Usmani, Mufti Agung Pakistan, Fazlur Rehman, Ketua Partai Jamiat Ulema-e-Islam, Riaz Hussain Najafi, Ketua Federasi Hauzah Ilmiah Syiah, Abul Khair Zubair, Ketua Dewan Solidaritas Nasional, Fayyaz Hussain Naqvi, Ketua Federasi Madrasah Syiah di Provinsi Sindh dan Noor-ul-Haq Qadri, Senator dan tokoh Partai Tehreek-e-Insaf
Sikap para ulama ini mencerminkan pandangan luas komunitas keagamaan Pakistan yang menolak segala bentuk keterlibatan militer langsung dalam konflik Gaza, serta menegaskan komitmen untuk melindungi kepentingan nasional Pakistan dan mendukung hak-hak rakyat Palestina.
Your Comment