4 Juni 2025 - 18:56
Imam Khomeini Arsitek Persatuan dan Kebangkitan Umat Islam

Ketua Dewan Ulama Syiah Pakistan, dalam peringatan ke-36 wafatnya Imam Khomeini (ra), memuji kepribadian sejarah beliau dan mengatakan: Imam bukan hanya seorang fakih dan marja’ taklid terkemuka, tetapi juga pemimpin politik yang luar biasa dan pendiri kebangkitan umat Islam dalam menghadapi kolonialisme dan kekuatan arogansi global.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Ayatullah Sayyid Sajid Ali Naqvi, Ketua Dewan Ulama Syiah Pakistan, dalam rangka peringatan ke-36 wafatnya pendiri Revolusi Islam, Imam Khomeini (ra), menyatakan: Imam Khomeini bukan hanya seorang fakih dan mujtahid tingkat tinggi, pemimpin besar dan pribadi istimewa, tetapi juga merupakan teladan dalam berpolitik positif, pengungkap konspirasi kolonial, pengajak umat Islam untuk bersatu, dan pembimbing kaum Muslim dalam mengenali musuh internal dan eksternal mereka.

Ia menegaskan: Imam Khomeini telah memberikan kesadaran baru tentang perlawanan, motivasi segar, dan tekad kuat kepada umat Islam, terutama masyarakat tertindas di negara-negara dunia ketiga. Beliau, dengan kepemimpinan intelektual dan praktisnya, mengeluarkan umat manusia yang tertindas dari kehinaan dan kelemahan, serta memperkenalkan mereka pada martabat kemanusiaan.

Sajid Naqvi juga menyinggung langkah-langkah bersejarah Imam Khomeini seperti penulisan surat kepada pemimpin terakhir Uni Soviet dan pengeluaran fatwa bersejarah terhadap penghujat Nabi Muhammad saw. Ia menambahkan: Kesadaran dunia Islam terhadap isu-isu seperti pembebasan Baitul Maqdis dan penderitaan rakyat Palestina merupakan bagian dari berkah kepemimpinan tokoh agung ini.

Ia juga mengatakan: Tak diragukan lagi, Imam Khomeini adalah salah satu pemikir terbesar abad ini dan tokoh menonjol dalam sejarah ilmiah dan revolusioner Islam. Beliau, dengan ilmu, ketajaman pandangan, dan amal nyata, telah menjalankan misi para nabi dalam membimbing umat Islam, dan memperlihatkan gambaran sejati dan ideal Islam yang hingga kini masih terlihat jejaknya di Iran dan seluruh dunia Islam.

Ketua Dewan Ulama Syiah Pakistan itu kemudian mengingatkan: Selama bertahun-tahun kami mendapat manfaat dari pelajaran beliau. Imam Khomeini unggul dalam bidang fikih, ushul, sejarah Islam, dan kajian-kajian keagamaan kontemporer. Beliau adalah ahli tahajud, zuhud, dan pembinaan diri, serta memberikan perhatian nyata terhadap reformasi masyarakat. Beliau adalah seorang pemimpin yang mendirikan pemerintahan Islam berdasarkan prinsip-prinsip Islam.

Ia menambahkan: Empat hari sebelum wafat, meskipun kondisi fisiknya kritis, beliau hadir di tengah kami dan dengan penuh doa bersabda: "Sebisa mungkin, jagalah persatuan umat Islam, perkuat cinta dan kebersamaan di antara kaum Muslimin, dan jauhilah perpecahan serta sektarianisme."

Your Comment

You are replying to: .
captcha