3 Juni 2025 - 18:19
Di Gaza Darah Mengalir Deras, Sementara Umat Islam Sibuk dengan Domba Kurban!

Ketua Hauzah Ilmiah ‘Urwah al-Wutsqā di Pakistan, dengan kritik keras terhadap ketidakpedulian umat Islam terhadap tragedi kemanusiaan di Gaza, menegaskan bahwa saat umat Islam bersiap menyambut Idul Adha, anak-anak Palestina bergelimang darah mereka sendiri dan nurani-nurani yang tertidur memilih diam di hadapan gambar-gambar genosida.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Hujjatul Islam wal Muslimin Sayid Jawad Naqvi, ketua Hauzah Ilmiah ‘Urwah al-Wutsqa di Pakistan, dalam sebuah pertemuan yang diadakan dalam rangka menyambut Idul Adha, menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kondisi dunia Islam saat ini. Ia mengatakan, "Di saat semangat menyambut Idul Adha melanda seluruh dunia Islam—dan Pakistan pun tidak luput dari semarak itu—di Gaza darah terus mengalir, jeritan orang-orang tertindas terdengar jelas, dan jasad-jasad tak bernyawa anak-anak kecil menghampar di tanah."

I"Di setiap kota, lorong, dan pasar, pasar-pasar hewan kurban didirikan, kamera-kamera ponsel berlomba-lomba merekam tinggi dan gemuknya domba, dan daging kurban menjadi bahan diskusi dan objek foto. Namun pada saat yang sama, di Gaza tidak ada pasar, tidak ada sukacita, tidak ada belanja, hanya ada pengorbanan sejati—pengorbanan jiwa, anak-anak, rumah, dan seluruh generasi." Tambahnya.

Dengan nada tajam ia melanjutkan, "Kezaliman di atas kezaliman adalah saat kita menyaksikan adegan-adegan genosida ini, kita tetap sibuk mempersiapkan perayaan Idul Adha—tetapi dengan sikap tak acuh! Kita membicarakan rasa daging, mengunggah foto-foto makanan, namun ketika seorang anak Palestina terbaring dalam darahnya sendiri, layar kita—seperti hati nurani kita—mati dan tak bereaksi."

"Kita telah mencoret Gaza dari lingkup pengorbanan; kita telah menjual hari raya kita untuk tontonan dan kemewahan. Kita telah menyembelih makna sejati dari kurban, yaitu merasakan sakit atas penderitaan umat, berdiri melawan kezaliman, dan memiliki keberanian untuk membela mereka yang tertindas." Tegasnya. 

Ulama terkemuka Pakistan ini, melanjutkan dengan mengulas situasi terkini di Palestina: "Zionis kini menguasai 70 persen wilayah Gaza dan tengah merancang penguasaan penuh atas sisanya. Konspirasi Amerika dan sebagian negara Arab terus berlanjut, menekan Hamas untuk menyerah. Proposal-proposal yang tampaknya menawarkan perdamaian sejatinya adalah upaya untuk melenyapkan Palestina hingga ke akar."

"Kenyataannya, permintaan utama dari kurban kita hari ini adalah Gaza. Bukan domba-domba gemuk, bukan foto kenangan—tetapi kebangkitan kesadaran, empati sejati, dan keberanian untuk bersuara melawan kejahatan." Tambahnya. 

Your Comment

You are replying to: .
captcha