31 Mei 2025 - 18:24
Source: Parstoday
Dari Chabahar hingga Eurasia; Iran Gerbang Perdagangan Asia Tengah

Mengandalkan lokasi strategis Pelabuhan Chabahar dan jaringan transportasi yang luas, Iran telah menjadi mitra utama negara-negara Asia Tengah dan memperkuat hubungan perdagangan dan logistiknya dengan kawasan ini.

The Diplomat, media khusus di bidang hubungan internasional, keamanan, ekonomi, dan politik dalam sebuah artikel melaporkan, Republik Islam Iran di bawah kepemimpinan Masoud Pezeshkian jelas memperkuat kebijakannya di Asia Tengah.

Menurut Pars Today, artikel tersebut mencatat bahwa jaringan jalan raya dan rel kereta api Iran yang luas, bersama dengan pelabuhan-pelabuhan penting negara itu di Samudra Hindia, yang memberikan keuntungan strategis untuk kerja sama dengan republik-republik Asia Tengah yang dikitari daratan.

Menurut laporan tersebut, fokus utama interaksi regional Iran terletak pada pengembangan hubungan perdagangan dan logistik serta infrastruktur transportasi; yang sejalan dengan strategi Iran “Menatap ke Timur”.

Negara-negara Asia Tengah juga tengah mencari pasar konsumen baru dan rute yang lebih efisien untuk terhubung dengan ekonomi utama dunia.

Iran menggabungkan kedua keunggulan ini dan telah menjadi mitra regional yang berharga bagi mereka.

Selain itu, Iran memiliki kemampuan teknis dan ilmiah di bidang teknik, energi, pertanian, industri kimia, dan farmasi, serta memiliki infrastruktur investasi untuk produksi bersama.

Pelabuhan Chabahar di Iran selatan merupakan pintu gerbang bagi negara-negara Asia Tengah yang terkurung daratan menuju Samudra Hindia.

Jaringan jalan dan rel Iran yang luas, bersama dengan pelabuhan-pelabuhan utama di selatan, telah memungkinkan negara-negara Asia Tengah untuk terhubung dengan pasar global. Koridor rel seperti Tiongkok-Kazakhstan-Uzbekistan-Turkmenistan-Iran-Turki dan rute transportasi multimoda telah menjadikan Iran sebagai jembatan darat Eurasia yang menghubungkan Timur dan Barat.

Pada tahun 2023, Iran menyetujui permintaan Tashkent untuk bergabung dengan “Perjanjian Chabahar.” Uzbekistan berencana membangun gudang dan terminal khusus di pelabuhan tersebut. Kazakhstan dan Tajikistan juga mempertimbangkan pendekatan serupa.

Negosiasi juga sedang berlangsung untuk meluncurkan koridor transportasi dari Asia Tengah ke India melalui infrastruktur jalan dan pelabuhan Iran, sebuah langkah yang sejalan dengan kepentingan geoekonomi negara-negara Asia Tengah.

Perdagangan bilateral Iran dengan kawasan tersebut, meskipun masih sekitar $1,5 miliar, terus berkembang, dengan target seperti meningkatkan perdagangan dengan Uzbekistan menjadi $2 miliar dan tumbuh sebesar 30 persen dengan Turkmenistan. Perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) telah membuka peluang baru bagi perdagangan Iran sejak Mei 2025, dengan tarif bea cukai yang lebih rendah.

Selain itu, pengiriman peti kemas dari pelabuhan India ke Uzbekistan dan Kazakhstan melalui Bandar Abbas dan Chabahar, dan rencana Kazakhstan untuk membangun terminal khusus di pelabuhan Shahid Rajaee Iran, menunjukkan peran Iran yang semakin besar dalam transit regional.

Perkembangan ini, ditambah dengan perdagangan non-minyak Iran dengan Cina senilai $34,1 miliar, memperkuat posisi Iran sebagai pusat logistik dan perdagangan regional.(PH)

Your Comment

You are replying to: .
captcha