Mohammad Mahdi Haghgooyan, hafiz Alquran, dalam wawancara dengan IQNA, mengumumkan safari dakwah dan promosi serta implementasi programnya di Irak selama bulan suci Ramadhan, dengan mengatakan: "Saya, bersama tiga qari dan hafiz Alquran muda, bekerja sebagai kelompok Alquran untuk melaksanakan program tersebut selama dua minggu di provinsi Basra dan Baghdad, serta provinsi-provinsi selatan Irak."
“Selain saya sendiri yang tampil di berbagai kalangan, grup ini juga beranggotakan tiga remaja Alquran yang termasuk elite di berbagai ruang. Pada bagian menghafal Alquran, hadir salah seorang murid saya, Seyed Ali Mortazavi yang memaparkan berbagai metode menghafal Alquran, serta menyampaikan program yang menarik dan efektif,” imbuhnya.
Mahdi Haghgooyan menyatakan tokoh elite lain di bidang ini, Ahmad Reza Asgari, turut hadir di sesi qiraat dan melantunkan tilawah yang mengesankan. Orang ketiga adalah Seyed Mohammad Hosseini yang hadir di bagian nasyid dan naghom religi. Ketiga orang ini merupakan individu terkenal dan terkemuka di bidang keahliannya.
“Selama periode ini, 30 pertemuan keakraban dengan Alquran diadakan di berbagai kota di Irak. Pertemuan dengan anggota parlemen, dekan universitas di Basra dan Baghdad, komandan Pasukan Mobilisasi Populer, tentara, dan polisi juga merupakan bagian dari rencana kami selama tinggal di Irak,” ungkap hafiz Quran ini.
Mahdi Haghgooyan dengan merujuk pada permintaan pejabat provinsi Basra untuk mendirikan sebuah lembaga Alquran, seraya menambahkan: “Telah diputuskan untuk mengkaji masalah ini sehingga, jika memungkinkan, lembaga ini dapat didirikan untuk menyajikan dan mengajarkan metode menghafal Alquran”.
“Perjalanan dakwah dan promosi ini terlaksana dengan dukungan Yayasan Alul Bait li Ihya al-Turats (as), di bawah pengawasan Hujjatul Islam wal Muslimin Sayyid Javad Shahrestani, perwakilan Ayatullah Sistani di Iran. (HRY)
342/
Your Comment