6 April 2025 - 23:48
Source: Parstoday
Siapa Pemenang Kebijakan Tarif Trump?

Perdana Menteri Inggris mengkritik penerapan tarif tinggi AS pada barang-barang yang diimpor dari berbagai negara, dan mengatakan bahwa tidak ada yang akan memenangkan perang dagang tersebut, bahkan AS sendiri.

Presiden AS mengumumkan tarif dasar global sebesar 10% pada semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat pada "Hari Pembebasan" 2 April 2025.

Trump juga mengumumkan tarif 10% terhadap barang-barang Inggris dan tarif 20% terhadap barang-barang Uni Eropa pada momen yang bersejarah bagi perdagangan global. Lebih jauh, Amerika Serikat akan menargetkan beberapa negara dengan tarif yang jauh lebih ketat hingga 50%.

 Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menanggapi pengenaan tarif tinggi oleh Trump pada barang-barang impor ke Amerika Serikat mengatakan, "Tidak seorang pun akan memenangkan perang dagang, dan dunia seperti yang kita tahu sudah berakhir. Kami sekarang sedang bersiap untuk masa depan yang tidak diketahui. Ia memperingatkan bahwa konsekuensi tarif bea cukai bisa sangat berat bagi Inggris dan dunia, dan  semua opsi tersedia untuk menangani krisis ini".

Trump peringatkan resesi ekonomi

Sementara itu, surat kabar Inggris "The Guardian" menyalahkan kebijakan tarif Presiden AS atas meluasnya resesi di AS dan meningkatnya kemiskinan di dunia.

The Guardian hari Sabtu menulis, "Hari yang disebut Trump sebagai Hari Kebebasan Ekonomi akan menjadi hari resesi di Amerika dan penderitaan bagi masyarakat dunia".

Para diktator tidak puas dengan kekuasaan

Di sisi lain, Perwakilan Demokrat Maxwell Frost dari Florida hari Sabtu mengatakan,"Para diktator sepanjang sejarah tidak pernah puas dengan kekuasaan yang mereka miliki. Mereka melanggar hukum dan kemudian menunggu orang bereaksi. Apakah orang-orang diam atau berteriak?"

Venezuela berhasil mengatasi perang dagang Trump

Presiden Venezuela Nicolas Maduro menanggapi tarif bea cukai yang dikenakan Amerika Serikat kepada negaranya dengan mengatakan,"Caracas akan mengatasi masalah perdagangan dan perang ekonomi yang telah dideklarasikan oleh Presiden AS Donald Trump ke seluruh dunia".

Amerika Serikat melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia

Lin Jian, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina hari Sabtu memberikan tanggapan atas pengumuman tarif timbal balik AS dengan mengatakan,"AS telah meningkatkan tarif impor dari banyak negara, termasuk Cina, dengan dalih timbal balik".

Ia menambahkan,"Tindakan ini sangat melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia dan merusak sistem perdagangan multilateral berbasis aturan. Cina sangat menentang tindakan ini dan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela hak dan kepentingannya yang sah".(PH)

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha