Kantor Berita Internasional Ahlulbait – ABNA – Dana Anak-anak PBB (UNICEF) menyatakan bahwa menyusul dimulainya kembali serangan ke Jalur Gaza, sekitar 21 pusat pengobatan untuk anak-anak penderita malnutrisi telah ditutup di wilayah tersebut.
UNICEF juga, dengan menyinggung penghentian total masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak 2 Maret (12 Esfand dalam kalender Iran), menggambarkan situasi saat ini sebagai sangat mengkhawatirkan, dan menambahkan bahwa tidak tersedianya makanan, air, dan obat-obatan penting telah memperburuk krisis kemanusiaan yang ada.
Lembaga ini memperingatkan bahwa jika kondisi saat ini terus berlanjut, tingkat malnutrisi dan penyakit di kalangan anak-anak akan meningkat, dan hal ini dapat menyebabkan naiknya angka kematian anak.
UNICEF menekankan bahwa nyawa satu juta anak yang tinggal di Jalur Gaza sangat terancam, dan menyerukan segera dimulainya kembali perjanjian gencatan senjata agar jalur pengiriman bantuan dan layanan penting bisa kembali terbuka.
Your Comment