15 Maret 2025 - 20:23
Komunitas Alawi Dibantai di Suriah, Ini Respon Ahlulbait Indonesia

Ahlulbait Indonesia (ABI) mengecam keras pembantaian terhadap komunitas Alawi di Suriah yang terjadi sejak Desember 2024.

Menurut Kantor Berita Internesional Ahlulbait -ABNA-  Ahlulbait Indonesia (ABI) mengecam keras pembantaian terhadap komunitas Alawi di Suriah yang terjadi sejak Desember 2024. Kekerasan sektarian yang meluas di wilayah pesisir, termasuk Latakia dan Tartus, dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional. Ketua Umum ABI, Zahir Yahya, menyebut tindakan kekerasan tersebut telah menyebabkan banyak korban jiwa, penghancuran pemukiman, dan pengusiran paksa warga sipil.

“Ini adalah kejahatan kemanusiaan yang tidak dapat dibenarkan. Kami mendesak komunitas internasional, termasuk PBB, untuk segera mengambil langkah konkret guna menghentikan pembantaian ini,” ujarnya dalam pernyataan tertulis.

ABI juga meminta Pemerintah Indonesia bersikap tegas dengan mengecam segala bentuk kekerasan tanpa memihak kelompok tertentu, serta mendorong penyelesaian konflik secara damai berdasarkan keadilan dan hak asasi manusia. Selain itu, organisasi ini mendesak pemerintah untuk mengupayakan bantuan kemanusiaan bagi korban melalui jalur diplomasi.

Di tingkat global, ABI menekankan perlunya investigasi independen di bawah naungan PBB guna mengusut tuntas pelaku kejahatan ini. Organisasi ini juga mendukung upaya membawa para pelaku ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).  “Mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan ini harus diadili sesuai hukum internasional,” tegas Zahir.

Situasi di Suriah terus memburuk dengan meningkatnya kekerasan terhadap kelompok minoritas, termasuk komunitas Kristen dan etnis lainnya. ABI menegaskan bahwa semua kelompok masyarakat di Suriah berhak hidup dengan aman dan bebas dari diskriminasi. Oleh karena itu, organisasi ini mendorong upaya rekonsiliasi dan dialog nasional guna mencegah eskalasi konflik lebih lanjut.

ABI berharap tragedi ini segera berakhir dan Suriah kembali menjadi tanah yang damai bagi seluruh warganya. Organisasi ini juga mengajak masyarakat internasional untuk meningkatkan dukungan kemanusiaan dan langkah-langkah konkret dalam upaya menghentikan kekerasan di negara tersebut.[

Berikut teks lengkap pernyataan sikap Ahlulbait Indonesia atas peristiwa pembantaian komunitas Alawi di Suriah. 

PERNYATAAN SIKAP AHLULBAIT INDONESIA

Terhadap Peristiwa Pembantaian Komunitas Alawi di Suriah

Bismillahirrahmanirrahim, Menanggapi tragedi kemanusiaan yang terjadi di Suriah sejak Desember 2024, khususnya terhadap komunitas Alawi yang menjadi korban kekerasan sektarian, Ormas Ahlulbait Indonesia (ABI) menyatakan sikap sebagai berikut:

1- Kami mengutuk dengan keras pembantaian sejumlah besar warga sipil Alawi di wilayah pesisir Suriah, termasuk Latakia dan Tartus. Tindakan pembunuhan massal, penjarahan, penghancuran rumah-rumah serta pengusiran paksa warga merupakan kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional, termasuk Konvensi Jenewa yang tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun.

2- Kami menyatakan solidaritas penuh terhadap komunitas Alawi serta seluruh kelompok minoritas yang terdampak, termasuk Kristen dan etnis lainnya. Kami juga mengimbau Pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas dan adil dalam menyikapi tragedi ini dengan:

- Mengecam segala bentuk kekerasan tanpa memihak kelompok tertentu.

- Mendorong penyelesaian damai berdasarkan keadilan dan hak asasi manusia.

- Menggunakan saluran diplomasi untuk membantu korban dan pengungsi tanpa diskriminasi.

3- Kami menyerukan penghentian segera segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil di Suriah. Kami juga mendesak PBB dan seluruh anggota masyarakat dunia untuk segera:

- Mengambil langkah nyata untuk menghentikan pembantaian.

- Menjatuhkan sanksi kepada para pelaku kejahatan perang.

- Mendorong intervensi kemanusiaan guna menyelamatkan korban dan pengungsi.

4- Kami mendukung pembentukan komisi penyelidikan independen di bawah naungan PBB untuk mengusut pembantaian ini dan mengadili semua pihak yang bertanggung jawab melalui Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

5- Suriah adalah negara yang kaya keberagaman. Kami menegaskan bahwa semua kelompok berhak hidup dengan aman, tanpa diskriminasi. Kami mendorong dialog nasional untuk menghentikan konflik dan mencegah perang saudara lebih lanjut. Kami berharap tragedi ini segera berakhir, dan Suriah kembali menjadi tanah yang damai bagi semua warganya.

Semoga Allah SWT memberikan pahala dan kekuatan kepada para korban dan membimbing dunia untuk menegakkan keadilan dan perdamaian.

Jakarta, 15 Maret 2025

Dewan Pimpinan Pusat Ahlulbait Indonesia

ZAHIR YAHYA

Ketua Umum



Your Comment

You are replying to: .
captcha