12 Maret 2025 - 18:07
Source: Parstoday
Serangan ke Alawi Berlanjut, Israel Manfaatkan Situasi Perluas Pendudukan di Suriah

Jet-jet tempur Israel, melancarkan lebih dari 20 kali serangan ke sekitar Daraa, selatan Suriah, dan wilayah Qatna, di Damaskus, bersamaan dengan serangan darat rezim itu.

Pasukan bersenjata Abu Mohammed Al Julani, memindahkan jenazah-jenazah korban serangan brutal mereka di kota-kota pesisir pantai Suriah, ke lokasi-lokasi rahasia.

Kemarahan publik internasional terhadap kejahatan pasukan Al Julani atas warga Alawi dalam beberapa hari terakhir, telah memaksa para teroris menyembunyikan jenazah-jenazah korban kejahatan mereka.

Stasiun televisi Alalam melaporkan, kelompok bersenjata afiliasi Abu Mohammed Al Julani, Kepala pemerintah berkuasa di Suriah, menyembunyikan jenazah-jenazah korban kejahatannya di gunung-gunung dan lembah.

Dalam beberapa hari terakhir wilayah-wilayah pesisir pantai barat laut Suriah, menyaksikan eskalasi ketegangan dan pertempuran berdarah antara pasukan Al Julani, dengan warga Suriah korban kekerasan mereka.

Sehari lalu sumber media Suriah mengabarkan pertempuran sengit antara pasukan Hayat Tahrir Al Sham, HTS, dengan Pasukan Perisai Pantai di Tartus, barat daya Suriah.

Berdasarkan video-video yang tersebar, dan berita yang dirilis media, kebijakan-kebijakan pemerintah berkuasa Suriah telah membangkitkan kemarahan warga Alawi, dan berujung dengan unjuk rasa di kota Qardaha, Jableh, Latakia, Tartus, Homs, dan Masyaf.

Data Terbaru

Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah, SOHR, mengumumkan, sekitar 40 kasus pembunuhan massal oleh kelompok bersenjata afiliasi HTS terjadi di pesisir pantai Suriah, sampai saat ini, dan telah menyebabkan lebih dari 1.000 warga sipil terbunuh.

Menurut keterangan SOHR, kelompok-kelompok bersenjata afiliasi HTS terus melanjutkan kejahatan terhadap warga Suriah di pesisir pantai negara itu meski sudah mengumumkan operasinya berakhir.

Presiden Turki Umumkan Keberpihakan pada Pasukan Al Julani

Sehari sebelumnya Presiden Turki, setelah rapat kabinet negara itu, tanpa menyinggung sedikit pun pembunuhan oleh pasukan Hayat Tahrir Al Sham, HTS, dalam beberapa hari terakhir di Suriah, mengatakan, “Sisa-sisa pasukan pemerintah terdahulu Suriah, telah melakukan serangan teror.”

Presiden Turki mengatakan bahwa orang-orang yang berusaha menyebarkan fitnah seperti yang terjadi di Suriah, ke Turki, tidak akan pernah berhasil mencapai tujuannya.

“Banyak pihak yang berusaha menyebarkan fitnah seperti yang telah melanda Suriah selama 14 tahun, ke Turki,” kata Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki.

Padahal sejumlah pihak meyakini bahwa konspirasi penggulingan Bashar Assad, di Suriah, bertujuan untuk memecah belah, dan membagi wilayah negara itu, sementara Turki, adalah salah satu pemain kunci dari konspirasi tersebut.

Israel Manfaatkan Situasi Kacau untuk Perluas Pendudukan di Suriah

Jet-jet tempur Israel, Selasa (11/3/2025) dinihari melancarkan lebih dari 20 kali serangan ke sekitar Daraa, selatan Suriah, dan wilayah Qatna di Damaskus, bersamaan dengan serangan darat rezim itu.

Pasukan Israel, juga merebut kontrol beberapa lokasi strategis termasuk bukit-bukit Jabal Al Sheikh, dan terus menambah jumlah pasukannya di Provinsi Quneitra di barat daya Suriah.

Sejak jatuhnya pemerintah Bashar Assad, pasukan Israel, menerobos perbatasan Dataran Tinggi Golan yang diduduki, dengan wilayah asli Suriah, dan terus menduduki wilayah-wilayah di dekat Golan, di Provinsi Daraa dan Quneitra.

Klaim tentang Sebuah Kesepakatan

Stasiun televisi Syria TV, afiliasi kelompok pemberontak Hayat Tahrir Al Sham, HTS, mengabarkan kesepakatan yang dicapai pemerintah berkuasa Suriah, dengan Pasukan Demokratik Suriah, SDF, untuk menggabungkan pasukan mereka di bawah satu komando.

Kesepakatan tersebut dicapai setelah pertemuan Abu Mohammed Al Julani (Ahmed Al Sharaa) dengan Komandan SDF, Mazloum Abdi.

Kantor Al Julani mengumumkan, dengan ditandatanganinya kesepakatan tersebut, Pasukan Demokratik Suriah, SDF, akan bergabung dalam instansi-instansi pemerintah Suriah. (HS) 

342/*

Your Comment

You are replying to: .
captcha