12 Maret 2025 - 18:04
Source: Parstoday
Mengapa Komandan Angkatan Laut Iran menyebut Trump Delusi?

Komandan Angkatan Laut Republik Islam Iran menanggapi pernyataan Presiden AS mengenai latihan sabuk keamanan maritim gabungan Iran, Cina, dan Rusia, dengan mengatakan, "Sebagian orang mengalami delusi".

Latihan gabungan Sabuk Keamanan Maritim 2025 ketujuh akan diadakan di Samudra Hindia utara dengan partisipasi armada angkatan laut Iran, Rusia, dan Cina, serta pengamat dari Azerbaijan, Afrika Selatan, Oman, Kazakhstan, Pakistan, Qatar, Irak, UEA, dan Sri Lanka.

Menurut Pars Today, latihan militer ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan interaksi maritim berkelanjutan di Samudra Hindia utara dan hubungan antara Angkatan Laut Strategis Republik Islam Iran, Angkatan Laut Cina, dan Rusia dalam desain dan pelaksanaan operasi angkatan laut gabungan.

Sementara itu, pada hari Senin, unit angkatan laut Federasi Rusia, termasuk kapal perusak serta kapal logistiknya, bersama kapal perusak Angkatan Laut serta kapal logistik Cina, memasuki perairan teritorial Iran di Samudra Hindia utara untuk mengikuti latihan gabungan Sabuk Keamanan Maritim 2025.

Sinergi otoriter antara angkatan laut Iran, Cina, dan Rusia dengan tajuk Latihan Gabungan Sabuk Keamanan Maritim 2025 telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan musuh keamanan regional, seperti Amerika Serikat. Betapa tidak, Presiden AS, Donald Trump pada hari Senin, saat kembali dari Florida ke Washington dengan pesawat kepresidenan menyampaikan tanggapannya terhadap pertanyaan wartawan apakah ia khawatir tentang penyelenggaraan latihan gabungan antara ketiga negara, Iran, Rusia, dan Cina, dengan mengatakan, "Tidak. Sama sekali tidak.Karena kita lebih kuat dari mereka semua".

Terkait hal ini, Laksamana Muda Shahram Irani, komandan Angkatan Laut Republik Islam Iran menyebut pernyataan Trump sebagai delusi, dan berkata, "Jumlah aktor di panggung laut telah meningkat. Kehadiran tiga negara, Iran, Cina, dan Rusia dalam latihan gabungan ini merupakan sumber keamanan, namun bagi yang menentang dan berkhayal, kehadiran mereka tidak pernah mendatangkan keamanan dan kedamaian di belahan dunia mana pun, malah selalu menimbulkan banyak ketidakamanan dan mengancam umat manusia".

Laksamana Irani menegaskan,"Saat ini, negara-negara anggota Shanghai dan BRICS memiliki kemampuan untuk memainkan peran positif mereka dalam ekonomi maritim dengan cara sebaik mungkin".

Komandan Angkatan Laut Republik Islam Iran mengatakan,"Meskipun tiga negara; Iran, Cina, dan Rusia menjadi titik fokus latihan Sabuk Keamanan Pusat, negara-negara lain di kawasan ini juga dapat hadir di panggung laut hari ini melalui upaya mereka".

Angkatan Laut Iran telah memainkan peran penting dalam mengembangkan keamanan maritim dengan menciptakan peran pembangkit keamanan di perairan internasional.

Di bidang ini, Iran juga telah mengirim berbagai armada ke perairan internasional. Menurut Komandan Angkatan Laut Republik Islam Iran, pelaut Angkatan Laut Iran telah membantu kapal-kapal dari sekitar dua puluh negara.(PH)

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha