Dikutip situs dailynous, Jumat (5/4/2024) Profesor Nancy Fraser, batal mendapatkan "kehormatan khusus" dari Universitas Cologne Jerman, karena menjadi salah satu penandatangan "Philosophy for Palestine", pada November 2023 lalu. Surat terbuka itu mempertanyakan hak hidup Israel, sebagai "negara etno-supremasi" sejak didirikan pada tahun 1948, dan menganggap serangan Hamas, ke Israel, pada 7 Oktober, sebagai perlawanan yang sah. Selain itu, kata Universitas Cologne, surat terbuka yang ditandatangani Profesor Fraser, menyerukan boikot akademis, dan budaya terhadap institusi-institusi Israel. Sejumlah akademisi kemudian menandatangi surat menolak keputusan Universitas Cologne, yang membatalkan pemberian kehormatan untuk Profesor Fraser, dan mendesaknya mengubah keputusan tersebut. Mereka meyakini bahwa keputusan yang dikeluarkan Universitas Cologne, bertentangan dengan prinsip kebebasan akademik yang berlaku di Jerman, saat ini. Para akademisi itu menilai keputusan Universitas Cologne bertentangan dengan isi Pasal 5 Ayat 3 UUD Jerman, yang menyatakan, "Kebebasan mengajar tidak akan melepaskan seseorang dari kesetiaannya pada konstitusi negara."
342/