"Pemboman terhadap tenda-tenda pengungsi Palestina di sekitar Rumah Sakit Syuhada al-Aqsa di Deir al-Balah, yang menyebabkan sejumlah besar warga Palestina gugur syahid dan terluka, merupakan kejahatan terbaru yang dilakukan rezim pembunuh anak-anak (Israel), yang melanggar dan menghina semua hukum dan peraturan internasional," tulis Kanaani dalam jejaring sosial X, pada hari Minggu (31/3/2024).
Dia menambahkan, pencegahan segera terhadap kelanjutan kejahatan ini dan penuntutan hukum dan peradilan terhadap penjahat Zionis adalah tanggung jawab pasti lembaga-lembaga internasional serta tuntutan opini publik dunia."Kejahatan biadab yang dilakukan rezim Zionis terhadap penduduk Gaza yang terkepung adalah noda abadi dan tak terhapuskan di dahi para pendukungnya yang munafik," tambahnya. Sejak 7 Oktober 2023, dengan dukungan penuh Amerika Serikat dan negara-negara Barat, rezim Zionis melakukan pembantaian besar-besaran terhadap penduduk Palestina di Gaza dan Tepi Barat. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sejak dimulainya agresi militer Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023 hingga sekarang, 32.785 warga Palestina gugur syahid dan 75.298 orang terluka. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. (RA)
342/