Menurut Kantor Berita ABNA, Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as Ayatullah Reza Ramezani, saat berpidato di hadapan sekelompok guru besar Hauzah Ilmiah Najaf dan tokoh agama dan budaya Irak berkata, “Mazhab dunia belum mampu menjawab kebutuhan intelektual, ideologis dan moral masyarakat, namun saat ini mazhab Ahlulbait as dapat menjawab kebutuhan tersebut dan memuaskan dahaga akan ilmu dan spiritualitas.”
Dia menambahkan, "Identitas tidak memiliki tempat dalam pemikiran liberalisme, sementara dunia saat ini haus akan etika, spiritualitas, dan keadilan, yang dimiliki oleh mazhab Ahl al-Bayt."
Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as lebih dalam menunjukkan, “Madrasah Ahlulbait as akan bermanfaat tidak hanya untuk Syiah atau Muslim, tetapi untuk semua orang yang haus akan keadilan di seluruh dunia . Dia memberi keselamatan kepada semua yang tertindas di dunia.”
Menyatakan bahwa hari ini Islam telah dihidupkan kembali di bidang sosial, Ramezani berkata, “Islam tidak hanya terbatas pada ibadah individu, tetapi Islam memiliki ruang individu dan sosial, dan hari ini kekuatan Islam telah menunjukkan dirinya di dunia, dan kesombongan takut akan kekuatan ini.”
Menekankan kebutuhan untuk memproduksi konten dalam bahasa modern dan internasional dan sejalan dengan pengenalan maktab Ahlulbait as, Ayatullah Ramezani berkata, “Jamaah Syiah di Qom, Najaf, Masyhad dan tempat lain dapat hadir secara aktif dalam hal ini lapangan dan menggunakan alat-alat modern. Ini akan sangat membantu untuk masalah ini; Jika kita memperhatikan bidang ini, kita akan menjadi penakluk ilmu pengetahuan, etika, dan spiritualitas di dunia, dan kehormatan semua marja taklid adalah untuk melayani Ahlulbait as dan mempromosikan budaya Ahlulbait as. Kita harus memanfaatkan kesempatan emas ini dengan sebaik-baiknya.”
Ayatullah Ramezani menyatakan bahwa situasi para pengikut Ahlulbait as di berbagai belahan dunia, termasuk Lebanon dan beberapa negara Afrika dan Eropa, tidak dapat dibandingkan dengan cara apa pun dibandingkan dengan empat puluh tahun yang lalu dan disaksikan secara menyeluruh. Terkait berkembangnya dakwah Ahlulbait as di seluruh dunia, Ayatullah Ramezani berkata, “Ribuan lembaga dan pusat keagamaan aktif di negara-negara Eropa, dan pada hari Asyura, nama Imam Husain as terdengar di berbagai belahan Eropa.”
Di bagian lain pidatonya, dia menyebutkan beberapa kegiatan Lembaga Internasional Ahlulbait as dan menyatakan, “Mendukung muballigh di berbagai belahan dunia, mendirikan majelis lokal di berbagai negara, kegiatan Kantor Berita ABNA dalam 27 bahasa, kegiatan Universitas Ahlulbait, dengan mahasiswa dari 29 negara dan belajar di 23 bidang dari gelar sarjana hingga doktor, telah melakukan lebih dari 2000 terjemahan dalam 58 bahasa dan ensiklopedia Wiki Syiah dalam 22 bahasa di antara kegiatan tersebut.”
Di bagian akhir, Ayatullah Ramezani menunjukkan kapasitas Irak yang besar dan penting dalam menyebarkan ilmu Ahlulbait as dan menyatakan, “Irak memiliki kapasitas internasional dan global, dimana wilayah Najaf dan kehadiran puluhan juta peziarah setiap tahun untuk mengunjungi tempat-tempat suci menunjukkan kapasitas yang besar dan penting ini.”