Menurut Kantor Berita Internasional Ahlulbait - ABNA - Ayatullah al-Uzma Subhani dalam penutupan Festival Internasional Penelitian Sheikh Tusi menilai bahwa diskusi ilmiah dan kritik atas pandangan para ulama besar adalah penyebab semangat dan kemajuan Islam.
Ayatullah al-Uzma Subhani dalam acara tersebut, sambil mengucapkan selamat atas perayaan bulan Sya'ban dan menjelang bulan Ramadan yang mulia, menyatakan bahwa dengan sedikit studi sejarah, jelaslah bahwa pendiri penelitian dalam sejarah Islam adalah Imam Amirul Mu'minin Ali bin Abi Thalib as. Beliau pada saat orang-orang membaca Al-Qur'an dengan salah, merumuskan aturan tata bahasa dan bahkan menentukan beberapa kata ganti.
Beliau juga menegaskan bahwa keberadaan diskusi ilmiah adalah alasan utama mengapa Islam tetap hidup. Ia menekankan bahwa Imam Khomeini ra pernah berkata: "Jika Imam Sadiq as telah mengumpulkan semua hukum dalam satu buku dan memberikannya kepada kita, pasti Islam akan mengalami stagnasi." Usaha ilmiah dan perjuangan para ulama inilah yang membawa mazhab ini sampai ke titik ini. Oleh karena itu, penelitian harus terus dilanjutkan secara serius di lembaga-lembaga keilmuan, dan karena kebesaran para ulama Islam, kita tidak boleh berhenti dalam pembahasan ilmiah.
Lebih lanjut, Ayatullah Subhani menganggap Universitas Al-Mustafa sebagai sebuah institusi internasional yang menjadi pelopor dalam menyebarkan ajaran-ajaran Ahlul Bayt (as) di seluruh dunia, dan ia menyatakan bahwa pembentukan lembaga ilmiah ini, yang menjadi rumah bagi para pelajar dan pemikir dari seluruh dunia, merupakan salah satu prestasi dan kebanggaan besar Revolusi Islam.
Tokoh tinggi pemuka Syi'ah ini menyoroti bahwa dulu Syi'ah dipandang secara berbeda di dunia, namun hari ini, dalam lingkungan akademik dunia Islam, kitab-kitab dan karya para ulama dari mazhab Ahlul Bayt (as) dianggap sebagai karya ilmiah berharga yang sering dikutip.
Di akhir pidatonya, Ayatullah Subhani mengucapkan harapan kesuksesan bagi Universitas Al-Mustafa, para mahasiswa, dosen, dan pengurus lembaga ini. Ia menekankan bahwa penyebaran pesan Islam secara global bergantung pada pembentukan para ulama yang mampu menyampaikan dengan baik ajakan nilai-nilai Ahlul Bayt (as) ke seluruh dunia. Ia memohon kepada Tuhan Yang Maha Tinggi untuk terus meningkatkan kesuksesan Universitas Al-Mustafa dalam misi ini.
