18 Februari 2025 - 21:28
Prosesi Pemakaman Sang Pemimpin Perlawanan, Manifestasi Kekuatan Hizbullah

Raihana Murtadha, seorang aktivis perempuan Lebanon, menjelaskan di ambang prosesi pemakaman megah Syahid Sayid Hassan Nasrallah dan Syahid Safi al-Din bahwa semua lapisan masyarakat Lebanon akan hadir dalam acara ini.

Menurut Kantor Berita Internasional Ahlulbait – ABNA – Prosesi pemakaman para syuhada perlawanan Hizbullah Lebanon, yaitu Syahid Sayid Hassan Nasrallah dan Safi al-Din, memiliki banyak dimensi penting dalam kondisi saat ini di Lebanon dan wilayah tersebut.

Pentingnya acara ini sedemikian rupa sehingga, menurut para pakar Lebanon, prosesi ini dianggap sebagai referendum bagi pendukung dan penentang perlawanan di Lebanon. Oleh karena itu, semua tokoh yang terkait dengan perlawanan telah mengundang rakyat Lebanon untuk berpartisipasi dalam prosesi megah ini. Slogan acara ini adalah "Inna 'ala al-'ahdi" (Kami tetap teguh pada janji kami).

Raihana Murtadha, seorang perempuan Lebanon dan aktivis media, dalam wawancara dengan jurnalis ABNA, membahas pentingnya partisipasi megah rakyat Lebanon dalam prosesi pemakaman Syahid Sayid Hassan Nasrallah dan Syahid Safi al-Din.

ABNA: Apa pentingnya strategis dan historis dari prosesi pemakaman Syahid Sayid Hassan Nasrallah dan Syahid Safi al-Din?  

Sayid Hassan adalah sosok historis dan supra-nasional yang tidak hanya terbatas pada komunitas Syiah Lebanon. Beliau adalah milik seluruh Lebanon tanpa memandang agama, serta milik semua pejuang kebebasan di dunia. Prosesi ini bukan sekadar penguburan seorang pejuang mujahid, seorang komandan kuat, dan Sekretaris Jenderal Hizbullah. Ini adalah cara untuk menunjukkan kekuatan dan kekuasaan partai ini, meskipun Sekretaris Jenderal telah gugur, Hizbullah tetap berdiri kokoh. Hizbullah masih mampu melaksanakan semua misi jihad, politik, dan layanan publiknya.

Sejauh ini, pejabat dan tamu dari sekitar 79 negara telah mengumumkan bahwa mereka akan berpartisipasi dalam acara ini. Hal ini menunjukkan bahwa kepribadian Syahid Nasrallah memiliki pengaruh internasional, dan perlawanannya adalah perlawanan hak melawan agresi musuh.

Hizbullah Masih Hidup dan Kuat

Prosesi ini menjadi pukulan telak bagi musuh-musuh perlawanan, terutama Amerika Serikat dan rezim Zionis. Setelah pengumuman gencatan senjata antara Hizbullah dan rezim Zionis, Duta Besar Amerika Serikat untuk Lebanon menyatakan satu hari setelah gencatan senjata bahwa Hizbullah sudah berakhir. Namun, prosesi ini akan menunjukkan bahwa Hizbullah masih kuat.

Kekuasaan Hizbullah tidak lenyap dengan kesyahidan Sekretaris Jenderalnya. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal pertama partai ini, Sayid Abbas Musawi, juga gugur sebagai syahid, dan Hizbullah pada saat itu baru memulai perlawanannya. Namun, saat ini, Hizbullah telah hidup dan berkembang selama bertahun-tahun, berdiri kokoh di atas fondasi yang kuat. Faktanya, Hizbullah tidak dapat dihapuskan karena ia lahir dari rakyat mulia Lebanon. Selama ada rakyat Lebanon yang mulia dan perlawanan, Hizbullah akan tetap ada.

ABNA: Apa urgensi pelaksanaan prosesi pemakaman ini sebesar mungkin dalam kondisi saat ini?  

Prosesi ini harus dilaksanakan sebesar mungkin karena seseorang seperti Sayid Hassan Nasrallah, yang mengabdikan seluruh hidupnya yang mulia untuk melayani rakyat perlawanan Lebanon, Front Perlawanan, dan Palestina, layak mendapatkan penghormatan yang pantas dari semua pejuang kebebasan di dunia. Prosesi pemakaman di Lebanon, yang memiliki wilayah kecil, meskipun direncanakan dengan sangat hati-hati, tidak mampu menampung semua pendukung dan pecinta syahid tercinta ini.

ABNA: Apa pesan dari peristiwa bersejarah ini bagi para pendukung dan musuh perlawanan?  

Prosesi ini memiliki banyak pesan. Bagi para pendukung perlawanan, pesannya adalah bahwa perlawanan masih kuat dan sepenuhnya siap untuk melawan segala bentuk agresi musuh. Prosesi ini menunjukkan kinerja lembaga-lembaga beragam Hizbullah, terutama lembaga media. Meskipun syahadah Sayid Hassan dan para komandan perlawanan adalah pukulan besar, mereka tetap melaksanakan tugas ini dengan kekuatan dan tekad yang lebih besar untuk memberikan penghormatan kepada pria besar ini.

Pesan prosesi ini bagi musuh-musuh yang mengira bahwa dengan membunuh Sayid Hassan Nasrallah, perlawanan akan hilang adalah bahwa rakyat perlawanan akan melanjutkan jalan ini dengan keteguhan yang lebih besar. Mereka tetap teguh. Model perlawanan yang ditanamkan oleh Sayid Hassan Nasrallah selama 30 tahun dalam diri kita, dengan kerja kerasnya agar bendera perlawanan tetap berkibar di seluruh dunia, membuat kami tetap teguh pada janji ini dan melanjutkan jalan ini... Kami katakan: "Kami tetap teguh pada janji ini."