Menurut Kantor Berita ABNA, ratusan warga muslim Syiah Irak menghadiri majelis duka mengenang kesyahidan Imam Ja’far Shadiq as di Masjid Kufah Irak pada malam Jumat (26/5). Masjid Kufah adalah salah satu masjid bersejarah di Irak, dibangun dimasa pemerintahan Imam Ali bin Abi Thalib as dan menjadi pusat kekuasaan Imam pertama Syiah dan khalifah keempat Ahlusunnah tersebut.
Ja'far bin Muhammad yang dikenal dengan Imam Ja'far Shadiq as (83-148 H) adalah imam keenam Syiah. Selama 34 tahun (114- 148 H) ia memegang kepemimpinan Syiah, yang sezaman dengan kekhalifahan lima khalifah Umayyah terakhir, dari Hisyam bin Abdul Malik, dan dua khalifah pertama dinasti Abbasi; Saffah dan Manshur Dawaniqi. Karena hidup pada masa melemahkanya kekuasaan Bani Umayyah, Imam Shadiq as memiliki aktivitas ilmiah yang jauh lebih banyak daripada para imam Syiah lainnya.
Sebagian besar riwayat Ahlulbait as berasal dari Imam Shadiq as dan karenanya mazhab Syiah Imamiyah juga disebut mazhab Ja'fari. Imam Shadiq as juga memiliki kedudukan tinggi di antara para pemimpin fikih Ahlusunnah. Abu Hanifah dan Malik bin Anas telah meriwayatkan hadis darinya. Abu Hanifah menyakininya sebagai ulama yang paling menonjol di antara umat Islam.
Syaikh Shaduq telah menyatakan bahwa Imam Shadiq as mati syahid pada 25 Syawal 148 H karena racun yang diberikan kepadanya atas perintah Mansur Dawaniqi, kalifah dari dinasti Abbasiyah. Ia dimakamkan di Pemakaman Baqi di kota Madinah. Setiap 25 Syawal umat Islam Syiah diseluruh dunia menggelar majelis duka untuk mengenang kesyahidannya.