Suasana Peziarah Arbain Irak menuju Kota Karbala
Menurut Kantor Berita ABNA, Peringatan Arbain adalah salah satu momen peringatan keagamaan dalam rangka memperingati 40 hari syahidnya Imam Husain as yang disemarakkan warga muslim Syiah, tepatnya setiap tanggal 20 Safar. Diantara ritus terpenting dari peringatan Arbain adalah longmarch menuju kota Karbala. Perjalanan kaki yang menempuh jarak sampai ratusan kilo meter tersebut telah menjadi tradisi yang berusia lebih dari 1400 tahun lalu. Disebutkan, Jabir bin Abdullah al-Anshari adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad saw yang dikenal sebagai pelopor dan pelaku pertama Ziarah Arbain di makam Imam Husain as di Karbala. Ia pada hari ke 40 setelah peristiwa syahadah Imam Husain as tahun 61 H/681 (yakni 20 Shafar) bersama dengan Athiyah Aufi tiba di Karbala dengan niat melakukan ziarah di makam Imam Husain as.
Saat ini orang-orang yang ikut longmarch tersebut berasal dari pelbagai penjuru negara Irak dan juga peziarah dari berbagai negara. Mereka berjalan kaki dalam jumlah yang sangat besar menuju Karbala untuk mempertingati Hari Arbain di sisi pusara cucu Nabi Muhammad saw tersebut. Orang-orang yang hadir pada peringatan Arbain ini diperkirakan mencapai puluhan juta orang setiap tahunnya.
Berikut ini, para peziarah Arbain dari berbagai kota di Irak. Mereka harus menempuh jarak ratusan kilometer dengan berjalan kaki untuk mencapai kota Karbala. Para pejalan kaki tidak perlu membawa bekal makanan, sebab disepanjang perjalanan warga setempat akan menyediakan makanan dan minuman secara gratis.