Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Pars Today
Minggu

30 Juni 2019

09.05.58
956227

Pertemuan Wina; Selangkah Lebih Maju, Tapi Tidak Cukup

Deputi Urusan Politik Menteri Luar Negeri Iran mengatakan, "Pertemuan Komisi Bersama Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) di Wina, konstruktif dan positif serta langkah maju, tapi untuk sampai pada tuntutan Iran masih ada jarak yang panjang."

(ABNA24.com) Deputi Urusan Politik Menteri Luar Negeri Iran mengatakan, "Pertemuan Komisi Bersama Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) di Wina, konstruktif dan positif serta langkah maju, tapi untuk sampai pada tuntutan Iran masih ada jarak yang panjang."

Seyed Abbas Araghchi, Deputi Urusan Politik Menteri Luar Negeri Iran kepada para wartawan di Wina, ibukota Austria menjelaskan bahwa mekanisme keuangan INSTEX sudah beroperasi tapi menjelaskan, "Tanpa membeli minyak dari Iran atau mempertimbangkan kredit khusus untuk INSTEX, mekanisme keuangan ini tidak akan dapat memenuhi harapan Iran."

Pertemuan Komisi Bersama JCPOA di Wina diadakan ketika Iran memberikan tenggat waktu 60 hari ke Eropa untuk memenuhi komitmen JCPOA-nya. Kesempatan ini akan segera berakhir dan pertemuan Wina adalah kesempatan terakhir dari yang telah diumumkan dari pihak Iran untuk mendapatkan jaminan dan implementasi janji-janji Eropa.

Sesuai dengan JCPOA, perdagangan dan penjualan minyak Iran harus dilakukan tanpa masalah, tetapi proses ini telah menjadi masalah setelah penarikan diri Amerika Serikat dari JCPOA. Sejauh ini Eropa belum dapat memberikan kepentingan ekonomi Iran dalam kerangka JCPOA dan karenanya Iran telah menetapkan kesempatan dua bulan untuk mereka.

Pengurangan komitmen Iran terkait JCPOA adalah alat yang telah diprediksi dalam JCPOA sendiri dan Iran menghentikan dua komitmen JCPOA-nya dengan instrumen ini. Pendekatan Iran ini akan tetap berada di atas meja selama Eropa tidak melaksanakan komitmennya dan Iran akan mengambil langkah selanjutnya sesuai dengan kondisi komitmen JCPOA dari pihak Eropa.

Dalam kondisi seperti itu, pertemuan hari Jumat (28/06) Komisi Bersama di Wina sangat penting, sehingga Iran dapat mengumumkan peringatan terbarunya kepada pihak-pihak yang tersisa di JCPOA bahwa Iran tidak akan berkomitmen sendirian dalam JCPOA.

Cornelia Mir, pakar masalah politik dalam percakapan dengan Aljazeera pada hari Jumat malam berbicara tentang pentingnya pertemuan Komisi Bersama di Wina dan mengatakan, "Iran di Wina telah menyampaikan masalah penting ini kepada Eropa bahwa mereka tidak akan lagi berkomitmen untuk memenuhi kewajiban mereka sendirian."

Menurut pernyataan akhir dari pertemuan Komisi Bersama JCPOA di Wina dan sikap pihak-pihak yang tersisa dalam JCPOA terkait mendukung jaminan kepentingan ekonomi Iran dalam kerangka JCPOA, pertemuan Wina dinilai sebagai langkah maju, tapi masih banyak pekerjaan yang belum dilakukan oleh pihak Eropa.

Pertemuan Wina, dalam dimensi politik, juga mengirim pesan kepada Amerika Serikat bahwa kebijakan Washington dalam kerangka JCPOA tidak dapat diterima oleh pihak-pihak lain yang tersisa.

Daryl Kimball, pakar di Institut Kontrol Senjata di Amerika Serikat mengatakan, "Pertemuan Wina adalah langkah ke arah yang benar, serta mengecam kebijakan Amerika Serikat dari pihak Eropa, Cina dan Rusia, yang merupakan langkah dalam cara memenuhi janji yang dibuat berdasarkan pencabutan sanksi terhadap Iran."

Apa yang menjamin JCPOA saat ini adalah realisasi dari janji-janji yang dibuat pada pertemuan  Wina dan bahwa negara-negara Eropa akan dapat mengamankan hubungan perdagangan mereka dengan Iran, di luar kehendak Amerika Serikat dalam kerangka INSTEX.

Setiap inefisiensi INSTEX akan memiliki konsekuensi, dan dalam situasi seperti itu, pihak Eropa akan bertanggung jawab atas setiap transformasi baru, karena Iran tidak lagi sendirian menanggung biaya penarikan diri Amerika Serikat dari JCPOA.



/129