Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Pars Today
Senin

17 Juni 2019

09.14.31
951926

Kritik Keras Corbyn atas Dukungan London terkait Tuduhan Washington Anti-Iran

Sekalipun London telah menekankan untuk mempertahankan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA), tapi langkah-langkah anti-Iran yang ditebar Donald Trump, Presiden Amerika Serikat dalam banyak kasus ternyata mendapat dukungan pemerintah Konservatif Inggris.

(ABNA24.com) Sekalipun London telah menekankan untuk mempertahankan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA), tapi langkah-langkah anti-Iran yang ditebar Donald Trump, Presiden Amerika Serikat dalam banyak kasus ternyata mendapat dukungan pemerintah Konservatif Inggris.

Masalah ini membangkitkan protes Jeremy Corbyn, pemimpin Partai Buruh, Inggris. Corbyn hari Sabtu (15/06) dalam Twittnya memprotes dukungan Jeremy Hunt, Menteri Luar Negeri Inggris atas ucapan para pejabat Amerika Serikat yang menilai Iran bertanggung jawab atas serangan terhadap dua kapal tanker di Laut Oman.

Corbyn menulis, "Pemerintah Inggris tidak boleh mengejar eskalasi tensi militer yang dimulai dengan keluarnya Amerika serikat dari kesepakatan JCPOA. Tanpa bukti otentik soal serangan ke dua kapal tanker, retorika pemerintah hanya meningkatkan ancaman perang."

Dua kapal tanker milik Jepang pada Kamis 13 Juni di Laut Oman terbakar akibat sebuah serangan yang belum diketahui pelakunya. Sementara pemerintah Amerika Serikat menuduh Iran terlibat dalam insiden itu tanpa memberikan bukti. Tuduhan ini mendapat dukungan langsung Jeremy Hunt, Menteri Luar Negeri Inggris.

Hari Jumat (14/06) dalam ucapannya, Hunt mengklaim bahwa hampir pasti Iran berada di balik serangan ke kapal-kapal tanker di Laut Oman. Ia melanjutkan klaimnya dan mengatakan, "Serangan terbaru dilakukan berdasarkan pola perilaku instabilitas Iran dan menciptakan bahaya serius bagi kawasan."

Sebelumnya, presiden, menteri pertahanan dan menteri luar negeri Amerika Serikat menuding Iran terlibat dalam serangan ini dan mereka merilis video yang diklaim sebagai bukti atas tuduhan mereka.

Kementerian Luar Negeri Inggris dalam pernyataan menyebut Iran bertanggung jawab atas serangan terhadap dua kapal tanker di Laut Oman dan peristiwa sebelumnya, serangan terhadap 4 kapal tanker di dekat Fujairah, Uni Emirat Arab.

Pertanyaan di balik tuduhan-tuduhan ini adalah atas dasar bukti dan dokumen apa pihak berwenang London menuduh Iran melakukan penyerangan tersebut? Apakah cukup hanya dengan menduga? Dapatkah tuduhan pemerintah Amerika Serikat terhadap Iran soal serangan terhadap kapal-kapal tanker dapat dijadikan dasar untuk pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris? Tuduhan-tuduhan ini dibuat sementara banyak negara, termasuk Rusia, dan bahkan Jerman, serta banyak pakar, mengatakan bahwa, terlepas dari tuduhan Washington terhadap Iran, tidak ada bukti peran Tehran dalam menargetkan tanker di Laut Oman.

Di sisi lain, Tehran dengan tegas membantah terlibat dalam serangan kapal tanker minyak di Laut Oman. Menteri luar negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menggambarkan insiden itu sebagai "sangat mencurigakan" dan mengatakan bahwa bukti Washington adalah tuduhan yang bertujuan merusak upaya diplomatik Iran.

Poin penting lain yang Corbyn, pemimpin Partai Buruh singgung adalah masalah penarikan diri Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir JCPOA sebagai sumber peristiwa yang telah mengarah pada situasi saat ini. Trump, tanpa alasan, hanya karena JCPOA tidak menjamin kepentingan AS dalam kaitannya dengan Iran, dan juga menuduh Tehran tidak memenuhi komitmennya untuk mencapai senjata nuklir, menarik diri dari perjanjian internasional yang penting ini dan menerapkan sanksi luas termasuk menerapkan sanki minyak terhadap Iran. Langkah-langkah Trump hanya menyebabkan ketidakstabilan dan ketegangan di wilayah Asia Barat, dan khususnya di Teluk Persia.

Sekarang, London secara terbuka mengadopsi berbagai klaim tidak berdasar Washington. Faktanya, pemerintah Konservatif Inggris, meskipun secara lahiriah masih mendukung JCPOA, tapi benar-benar bergerak sepenuhnya searah dengan kebijakan Trump. Kritik pemimpin Partai Buruh yang menjadi oposisi Inggris menunjukkan bahwa posisi pemerintah konservatif terkait peristiwa kapal-kapal tanker minyak di Laut Oman sangat lemah dan tidak berdasar.



/129