Ketika Putin Memperingatkan Implikasi Berbahaya Langkah Global AS

(ABNA24.com) Kebijakan unilateralisme Donald Trump, Presiden Amerika Serikat menyebabkan munculnya banyak ketegangan di tingkat global.

Masalah ini telah dikritik oleh Vladimir Putin, Presiden Rusia. Dalam sebuah pesan kepada para peserta di Forum Internasional The Primakov Reading, yang dimulai pada hari Senin, 10 Juni, tanpa menyebut langsung Amerika Serikat, menytakan bahwa dunia telah mencapai titik berbahaya.

Putin mendesak para pakar internasional untuk bekerja bersama dalam upaya untuk mencari alternatif dari eskalasi konfrontasi di dunia sebagai akibat dari perilaku egois, penerapan sanksi dan perang dagang.

Dalam pesannya, presiden Rusia telah menunjuk isu-isu seperti sikap keras dan egois dari beberapa negara dengan tujuan mengejar monopoli tujuan politik dan kepentingan ekonomi mereka, khususnya melalui penerapan sanksi dan melancarkan perang dagang, yang contoh sempurnanya adalah Amerika Serikat selama masa pemerintahan Trump.

Dalam banyak kasus, Trump telah menggertak dan sedang mengejar pendekatan unilateral serta egois untuk mencapai tujuannya dalam kaitannya dengan masalah-masalah penting internasional.

Amerika Serikat menganggap dirinya sebagai polisi global dan memiliki ilusi bahwa tugas menangani masalah-masalah global hanya demi tujuan dan sekutu sendiri melalui penggunaan kekuatan, baik kekuatan keras, yaitu kekuatan militer dan kekuatan semi-keras, yaitu kekuatan ekonomi melalui penerapan sanksi.

Sementara itu, Trump mengambil kebijakan dengan menari diri AS dari sejumlah perjanjian dan kesepakatan internasional seperti kesepakatan nuklir Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA), Kesepakatan Paris, Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF) dan Traktat START, yang semuanya hanya akan merusak stabilitas dan tatanan internasional serta penyebaran kekacauan di arena global.

Sementara perkembangan dalam sistem internasional, yang sekarang bergerak menuju polarisasi, menunjukkan bahwa pendekatan AS tidak secara mendasar didasarkan pada fakta-fakta lingkungan internasional dan tren global. Memang, pendekatan dan tindakan Trump telah menyebabkan peningkatan isolasi Amerika dan meningkatnya ketidakpopuleran Amerika Serikat di arena internasional.

Rusia telah berulang kali menyatakan penentangan dirinya sendiri terhadap sistem unipolar dan unilateralisme yang diklaim Amerika Serikat dan menempatkan sistem multipolar dan multilateralisme sebagai prioritas kebijakan lu8ar negerinya.

Menurut presiden Rusia, sangat perlu, mengingat situasi saat ini, untuk memberikan opsi yang konstruktif untuk menyelesaikan masalah regional dan global, berdasarkan pada kepentingan semua pihak yang terlibat.

Putin mengatakan, "Ada sejumlah isu penting mengenai peningkatan ancaman di bidang keamanan dan stabilitas internasional, sistem kendali senjata dan krisis globalisasi saat ini, yang harus diselesaikan melalui kerja sama dan pertimbangan kepentingan kolektif semua negara."

Dalam hal ini, pendekatan Moskow didasarkan pada kebutuhan untuk menghormati prinsip-prinsip internasional dan hukum internasional, kebutuhan untuk mematuhi perjanjian dan perjanjian global, dan memperkuat peran PBB dalam menyelesaikan konflik regional dan internasional.

Pada saat yang sama, pendekatan pemerintah Trump telah dikritik oleh Moskow karena meluncurkan perang dagang dengan saingan ekonomi AS, terutama Cina, yang memiliki banyak konsekuensi negatif bagi ekonomi dan perdagangan global, seperti pertumbuhan ekonomi dan pertukaran perdagangan dalam konteks global.

Yuri Ushakov, Penasihat Putin menyebut situasi saat ini dalam ekonomi dunia sebagai tantangan bagi stabilitas global dan mencatat bahwa beberapa negara Barat telah beralih menggunakan sanksi ilegal dan memberlakukan pembatasan ekonomi pada saingan mereka untuk mencegah munculnya kekuatan ekonomi baru.



/129