Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Pars Today
Sabtu

1 Juni 2019

07.11.23
945887

Iran Aktualita 1 Juni 2019

Dinamika Iran pekan lalu diwarnai sejumlah isu penting di antaranya; Rahbar: Bela Palestina, Isu Kemanusiaan dan

(ABNA24.com) Dinamika Iran pekan lalu diwarnai sejumlah isu penting di antaranya; Rahbar: Bela Palestina, Isu Kemanusiaan dan

Agama ! Rouhani: Bangsa Iran tidak akan Membiarkan Quds dan kaum Tertindas Sendirian, Ali Larijani kembali Terpilih Jadi Ketua Parlemen Iran, Ucapan Selamat Jahangiri kepada Wapres Indonesia, Iran dan Indonesia Tekankan Kerja Sama Antar Parlemen.

Rahbar: Bela Palestina, Isu Kemanusiaan dan Agama !

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Khamenei menyatakan bahwa pembelaan terhadap Palestina memiliki dimensi kemanusiaan dan agama.

Rahbar dalam pertemuan dengan ribuan dosen dari berbagai perguruan tinggi Iran Rabu malam (29/5) menyinggung berbagai masalah penting, terutama isu Palestina dan langkah AS bersama para pendukungnya di Timur Tengah.

"Sejumlah pengekor AS berupaya mewujudkan kesepakatan abad, tetapi Amerika Serikat dan pengekornya akan gagal," ujar Ayatullah Khamenei.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dalam pidatonya menilai Hari Quds Internasional tahun ini lebih penting dari tahun-tahun sebelumnya.

"Alasan semakin pentingnya isu ini disebabkan karena pengkhianatan AS dan para pengekornya di kawasan, yang berupaya mewujudkan kesepakatan abad," tegas Rahbar.

Pemimpin Besar Revolusi Islam menyebut perbedaan signifikan antara situasi Palestina saat ini dan sebelumnya terletak pada literatur dan intonasi politik AS bersama loyalisnya yang berupaya menghapus isu Palestina.

"Menyikapi masalah ini, pawai Hari Quds Sedunia demi membela Palestina yang melibatkan partisipasi aktif rakyat, lebih penting tahun ini," papar Ayatullah Khamenei.

Di bagian lain pidatonya, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menyinggung isu kontroversial yang dilempar media asing tentang perundingan dengan AS.

"Tujuan mereka mengatakan bahwa Iran harus kembali ke meja perundingan dan bernegosiasi dengan Amerika Serikat, karena kita tidak memiliki masalah dengan negara lain. Kita juga melakukan negosiasi dengan Eropa dan pihak lain," jelas Rahbar.

Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menekankan bahwa masalah utama dalam negosiasi mengenai penentuan agenda negosiasi.

"Kami tidak akan bernegosiasi tentang semua isu, dan 'masalah martabat bangsa dan prinsip Revolusi', seperti kemampuan pertahanan negara, tidak bisa menjadi agenda negosiasi," tegas Ayatullah Khamenei.

Republik Islam Iran, tutur Rahbar, tidak akan bernegosiasi dengan Amerika Serikat karena tidak ada gunanya dan merugikan.

Mengenai tekanan AS terhadap Iran, Ayatullah Khamenei mengungkapkan bahwa Republik Islam memiliki kekuatan untuk menghadapinya.

Dalam pertemuan dengan kalangan akademisi Iran, Rahbar juga menyinggung kemajuan ilmu pengetahuan Iran yang menimbulkan kekhawatiran dari kubu imperialis dan adidaya dunia.

"Percepatan kemajuan ilmu pengetahuan negara ini, bukan klaim kita, tapi pusat-pusat sains dunia yang mengumumkan percepatan kemajuan ilmu pengetahuan Iran sebanyak 13 kali lipat rata-rata dunia, dan sebagian disiplin ilmu, Iran berada di posisi papan atas," pungkas Ayatullah Khamenei dalam pidatonya Selasa malam.

Rouhani: Bangsa Iran tidak akan Membiarkan Quds dan kaum Tertindas Sendirian

Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani seraya menjelaskan bahwa bangsa Iran tidak akan pernah membiarkan Quds dan kaum tertindas sendirian mengungkapkan, bangsa Iran tahun ini dengan partisipasi luasnya di pawai akbar hari Quds sedunia menyatakan bahwa selama belum tercapai kemenangan, mereka akan melawan kubu zalim dan arogan.

Hassan Rouhani Rabu (29/05) disela-sela sidang kabinet menjelaskan, Palestina dan Quds sebuah kata sandi bagi muqawama seluruh Muslim dan Israel kata sandi bagi para agresor dunia yang ingin menzalimi umat Muslim.

Presiden Iran seraya mengisyaratkan bahwa bangsa tertindas Yaman dan Palestina melewati hari-hari yang sulit di bulan suci Ramadhan mengungkapkan, rakyat Yaman dan Palestina tidak takut pada agresor dan dengan pengorbanan, resistensi dan kekuatannya mereka memaksa musuh mundur.

Seraya menekankan bahwa balasan bangsa Palestina saat ini kepada penjajah adalah roket dibalas roket menambahkan, suatu hari rakyat Palestina hanya memiliki batu untuk membela diri, namun kini dengan upaya keras dan pengorbanan serta industri dalam negerinya, mereka berhasil memaksa Zionis mundur.

Presiden Iran mengingatkan, meski bangsa ini adalah bangsa muqawama, besar dan penuh pengorbanan, namun di sisi lain, kejahatan kekuatan besar dunia semakin meningkat dan mereka tengah mengirim senjata modern ke kawasan serta membombardir warga tertindas Yaman dan Palestina.

Rouhani seraya menjelaskan bahwa realita kesepakatan abad adalah kebangkrutan abad bagi para pencetusnya mengingatkan, saat ini konspirasi bukan hanya ditujukan kepada bangsa Palestina, tapi konspirasi terhadap seluruh kawasan Asia Barat.

Ali Larijani kembali Terpilih Jadi Ketua Parlemen Iran

Ali Larijani kembali terpilih sebagai ketua parlemen Republik Islam Iran untuk periode keempat.

Seperti dilaporkan IRNA, Ali Larijani Ahad (26/05) terpilih kembali sebagai ketua parlemen ke 11 dengan 155 suara mendukung.

Mohammad Reza Aref pemilihan ini mendapat 105 suara, Mohammad Javad Abtahi 9 suara dan 5 suara dinyatakan tidak sah. Voting ini diambil dari total 274 anggota parlemen yang hadir hari Ahad.

Sementara di sidang terbuka parlemen Ahad (26/05) seraya mengisyaratkan Hari Quds Sedunia Ali Larijani menambahkan, di kondisi saat ini pergerakan tak tahu malu kubu arogan terhadap Palestina telah dimulai dan harus waspada terhadap pergerakan ini.

"Penyelenggaraan pertemuan anti Palestina di Bahrain noktah hitam bagi seluruh negara yang berpartisipasi dalam pertemuan pengecut ini," papar Larijani.

Konferensi Bahrain yang merupakan langkah awal implementasi kesepakatan abad dijadwalkan digelar pada 25-26 Juni di Bahrain.

Ketua parlemen Iran menegaskan, di peringatan Hari Quds Sedunia, para pencinta kebebasan di dunia akan memberi jawaban tegas atas kejahatan kubu arogan terhadap bangsa Palestina.

Ucapan Selamat Jahangiri kepada Wapres Indonesia

Wakil pertama Presiden Republik Islam Iran, Eshaq Jahangiri dalam pesannya mengucapkan selamat kepada KH Ma'ruf Amin karena terpilih sebagai wakil presiden Republik Indonesia.

Jahangiri Rabu (29/05) dipesannya berharap, melalui upaya bersama dan dengan memanfaatkan kapasitas besar serta kemampuan yang ada, hubungan baik Tehran-Jakarta di seluruh bidang politik, ekonomi dan budaya semakin meningkat.

Jahangiri menekankan, tak diragukan lagi kemajuan dan perluasan hubungan bilateral, regional dan internasional bukan saja bermanfaat bagi Iran dan Indonesia tapi juga bagi dunia Islam.

Iran dan Indonesia Tekankan Kerja Sama Antar Parlemen

Duta besar Republik Islam Iran di Jakarta dan ketua komisi keamanan nasional kebijakan luar negeri dan pertahanan DPR RI menekankan perluasan kerja sama antar parlemen.

Valiollah Mohammadi Nasrabadi Selasa (28/05) saat bertemu dengan Abdul Haris Al-Masyhari mengatakan, hubungan baik antara kedua negara di berbagai bidang telah terjalin dan hubungan ini harus ditingkatkan.

Seraya menjelaskan transformasi terbaru Iran, kawasan dan dunia, Nasrabadi mengungkapkan, AS mengagendakan unilateralisme dan dengan mengabaikan perjanjian internasional, Washington ingin merusak tatanan global.

Dubes Iran di Jakarta menilai keluarnya AS secara ilegal dari JCPOA, penerapan sanksi terhadap Iran, relokasi kedubes ke Quds dan pengakuan resmi Golan sebagai bagian dari Israel merupakan contoh nyata dari lari dari hukum dan egoisme para pemimpin Amerika Serikat.

Sementara itu, Abdul Haris al-Masyhari di pertemuan ini menyebut hubungan Tehran-Jakarta bersejarah, konstruktif dan bersahabat. "Ketabahan Iran dalam meniti jalan kemajuan khususnya di bidang teknologi dan sains dapat menjadi acuan dan teladan bagi negara-negara sedang berkembang," paparnya.

Di pertemuan ini juga diserahkan pesan tertulis Heshmatollah Falahatpisheh, ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran terkait transformasi terbaru Iran dan kawasan kepada sejawatnya dari Indonesia.





/129