Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ABNA
Kamis

19 Januari 2017

03.12.34
805821

Nigeria:

Rezim Abuja Tolak Pembebasan Syaikh Ibrahim Zakzaky

Demonstran menuntut agar Presiden Nigeria Muhammad Buhari segera menjalankan tuntutan pengadilan dan membebaskan Syaikh Ibrahim Zakzaky dari penjara.

Menurut Kantor Berita ABNA, setelah dipenjara selama kurang lebih satu tahun tanpa kepastian hukum, akhirnya pengadilan tinggi Nigeria mengeluarkan keputusan bebas untuk Syaikh Ibrahim Zakzaky. Keputusan pengadilan tersebut menyebutkan maksimal 45 hari pasca keputusan tersebut ditetapkan, Ketua Gerakan Islam Nigeria tersebut harus dibebaskan dan pemerintah harus membayar ganti rugi sebesar 164 ribu dollar karena ulama Syiah tersebut tidak terbukti hendak melakukan makar sebagaimana yang dituduhkan pihak militer.

Namun, pada selasa (17/1) yang merupakan hari ke-45 setelah keputusan tersebut dikeluarkan, Syaikh Ibrahim Zakzaky belum juga dibebaskan dari penjara. Hal tersebut memicu aksi besar-besaran warga muslim di berbagai kota di Nigeria pada rabu (18/1). Demonstran menuntut agar Presiden Nigeria Muhammad Buhari segera menjalankan tuntutan pengadilan dan membebaskan Syaikh Ibrahim Zakzaky dari penjara.

Juru bicara kepolisian dalam wawancaranya dengan surat kabar Turk mengatakan, "Sampai sekarang kepolisian tidak mengambil langkah apapun karena kami adalah lembaga dibawah kekuasaan Presiden. Sementara belum turun peritah untuk mengeksekusi keputusan pengadilan tersebut berkaitan dengan pembebasan Syaikh Zakzaky."

Penolakan rezim Abuja untuk membebaskan Syaikh Ibrahim Zakzaky turut dikecam lembaga HAM internasional.

Syaikh Ibrahim Zakzaky beserta istrinya ditahan oleh militer Nigeria sejak Desember tahun lalu. Insiden penahanan tersebut memicu aksi perlawanan dari pendukung Syaikh Zakzaky. Untuk menghentikan perlawanan tersebut, militer Nigeria mengeksekusi lebih dari 1000 warga muslim Nigeria di kota Zariyah. Turut menjadi korban adalah anak-anak Syaikh Zakzaky.