Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Kemlu RI
Selasa

22 November 2016

15.39.22
793559

Senegal:

Senegal Pastikan Dukung Indonesia jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB

Menteri Luar Negeri Mankeur Ndiaye menyatakan bahwa Indonesia adalah negara besar yang perannya sangat aktif, baik di tingkat regional maupun di fora internasional, dan sama-sama mengirimkan pasukannya untuk Misi Penjaga Perdamaian PBB di negara-negara yang terlibat konflik.

Menurut Kantor Berita ABNA, Menteri Luar Negeri Senegal, Mankeur Ndiaye, memastikan bahwa Pemerintah Senegal akan mendukung pencalonan Indonesia untuk menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB Periode 2019-2020. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Mankeur Ndiaye dalam pertemuan khusus dengan Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, di sela-sela acara peluncuran buku "Pratique Diplomatique" karya Ibrahim Sene di Kementerian Luar Negeri Senegal, 12 November 2016.

Menteri Luar Negeri Mankeur Ndiaye menyatakan bahwa Indonesia adalah negara besar yang perannya sangat aktif, baik di tingkat regional maupun di fora internasional, dan sama-sama mengirimkan pasukannya untuk Misi Penjaga Perdamaian PBB di negara-negara yang terlibat konflik. Senegal dan Indonesia juga telah bekerja sama dengan baik dan saling mendukung untuk kepentingan nasional masing-masing.

Dubes RI Dakar menyampaikan kepada Menteri Mankeur Ndiaye bahwa pencalonan Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020 telah diluncurkan secara resmi kampanyenya oleh Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla di New York tanggal 22 September 2016. Dubes RI Dakar juga menyampaikan bahwa Indonesia dengan Senegal sama-sama negara yang cinta damai, selalu aktif ikut menjaga stabilitas dan keamanan, serta perdamaian dunia. Indonesia juga ingin mencontoh Senegal yang merupakan negara nomor 7 (tujuh) terbesar dunia dalam pengiriman pasukan penjaga perdamaian, yaitu sebanyak 3.575 personil tentara dan polisi. Sedangkan, Indonesia menduduki peringkat 10 (sepuluh) terbesar dunia dalam pengiriman pasukan penjaga perdamaian di bawah PBB yang pada tahun 2017 akan mencapai 4000 pasukan.  

Dubes RI Dakar juga mengucapkan selamat kepada Menlu Mankeur Ndiaye karena dalam bulan November 2016 Senegal sedang menduduki posisi Presiden Dewan Keamanan PBB (selama sebulan). Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia meminta dukungan dari Pemerintah Senegal untuk pencalonan Indonesia dimaksud.