Menurut Kantor Berita ABNA, kesewenang-wenangan rezim militer Abuja terhadap komunitas Muslim Syiah di Nigeria terus berlanjut. Dalam serangan terbarunya pada senin (14/11) terhadap warga Syiah yang melakukan pawai Arbain di kota Kanou, kepolisian Nigeria menembaki warga yang menyebabkan diantaranya meninggal dunia.
Media berita setempat melaporkan, tembakan dari pihak kepolisian untuk membubarkan pawai Arbain tersebut merenggut nyawa 10 orang dan melukai puluhan orang lainnya. Media Perancis menyebutkan, serangan kepolisian Nigeria tersebut merenggut nyawa setidaknya 10 orang.
Menurut saksi mata, kepolisian yang ditugaskan membubarkan pawai Arbain berasal dari kota lain, sehingga pihak kepolisian tidak segan-segan bertindak brutal dengan menembaki warga. Korban yang tertembak diambil sendiri oleh kepolisian dan dibawa kesuatu tempat.
Gerakan Islam Nigeria menyebutkan, pawai Arbain yang mereka lakukan hanyalah sebuah aksi damai yang tidak memiliki unsur ancaman pada negara, melainkan hanya sebuah peringatan keagamaan yang diselenggarakan dengan cara damai. Namun pihak kepolisian memaksa untuk membubarkan pawai yang terlanjur berjalan dan diikuti banyak warga tersebut.
Pihak kepolisian Nigeria sebelumnya mengaku hendak membubarkan massa hanya dengan melontarkan bom gas air mata, namun mengklaim mendapatkan perlawanan dari massa, maka mereka menggunakan senjata api sehingga insiden tersebut menewaskan sejumlah warga termasuk perempuan.
.............
پایان پیام/ ۲۱۸