Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ABNA
Minggu

21 Agustus 2016

06.01.22
773365

Berita Olahraga:

Nama Imam Ali As di Kostum Pegulat Iran

Yang menarik, di setiap kosum Yazdani yang dikenakan selama penyelenggaraan Olimpiade Rio, terdapat tulisan "Ya Ali". Tulisan tersebut menurutnya telah memberinya semangat untuk pantang kalah.

Menurut Kantor Berita ABNA, dalam lanjutan pesta olahraga Internasional Olimpiade Rio 2016, tim atlit Iran berhasil menambah pundi-pundi medalinya.  Setelah memenangi perunggu di tiga kelas gulat yang berbeda, Hassan Yazdani mengklaim gulat medali emas pertama Olimpiade ini untuk Iran.

Yazdani mencetak poin kemenangan hanya beberapa detik dari akhir pertarungan gelar di bawah 74kg terhadap lawan Rusia Aniuar Geduev yang mengalami pendarahan berat sepanjang kontes.Karena luka di atas mata yang didapat Geduev pada pertarungan sebelumnya, wakil Rusia tersebut menjalankan pertandingan dengan balutan perban di kepalanya.

Jarayil Hasanov dari Azerbaijan mengalahkan pegulat Uzbekistan Bekzod Abdurakhmonov 8-7 untuk perunggu. Juara Eropa Soner Demeritas memenangkan pertandingan  untuk memastikan medali perunggu lainnya, mengalahkan Galymzhan Usserbayev dari Kazakhstan 6-0.

Sejauh ini Iran mendulang medali  emas dari kategori angkat besi Iran melalui Kianoush Rostami dan Sohrab Moradi pada kategori berat badan 85kg dan 94kg.

Pada cabang gulat Greco-Roman, Saeid Abdevali dan Ghasem Rezaei mengklaim dua medali perunggu di 75kg dan 98kg. Sementara itu Kimia Alizadeh mencatatkan namanya  sebagai perempuan pertama Iran yang memperoleh medali di Olimpiade dengan memenangkan medali perunggu di taekwondo 57 kg putri. Atlit Iran lainnya, Freestyler Hassan Rahimi juga menyambar medali perunggu untuk kategori  57kg.

Hassan Yazdani dalam pernyataannya menyebutkan medali emas yang didapatnya ia peruntukkan untuk Imam Ridha As yang belum lama ini diperingati wiladahnya. Yang menarik, di setiap kosum Yazdani yang dikenakan selama penyelenggaraan Olimpiade Rio, terdapat tulisan "Ya Ali". Tulisan tersebut menurutnya telah memberinya semangat untuk pantang kalah. Imam Ali As, dalam sejarah Islam dikenal sebagai petarung yang tangguh. Tidak sedikit musuh-musuh Islam tewas ditangannya dalam setiap pertempuran yang dihadapinya. Imam Ali As juga lewat tangan kosong membanting pintu gerbang markas musuh dalam perang di Khaibar, yang membuat pasukan Islam meraih kemenangan secara gemilang dalam peperangan tersebut.