Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Republika
Minggu

8 Mei 2016

18.17.48
752993

Menteri Marwan Jafar:

Nusantara Mengaji Menjawab Kerinduan Umat Islam

"Kita semua sesungguhnya sangat rindu akan Alquran. Demi Alquran kita dipersatukan dari berbagai macam golongan, etnis, jabatan, struktur sosial tanpa pandang bulu. Alquran telah menyatukan kita semua hari ini."

Menurut Kantor Berita ABNA, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendesa PDTT), Marwan Jafar mengajak masyarakat membudayakan membaca Alquran. "Mari budayakan membaca Alquran. Budayakan baca Alquran setiap hari," ujarnya saat menutup secara simbolis Gerakan Nusantara Mengaji di pusatkan di Masjid Baiturrahim, Ulee Lheue, Banda Aceh, Ahad (8/5).

Menurutnya, Alquran mempersatukan berbagai golongan, etnis, dan jabatan masyarakat. Selain itu, dengan membaca Alquran, seluruh permasalahan bangsa ini akan terselesaikan dengan baik.

Marwan menyebutkan, Gerakan Nusantara Mengaji yang digelar sejak beberapa waktu lalu merupakan upaya membudayakan kebiasaan mengaji di masyarakat. Menteri menegaskan, Gerakan Nusantara Mengaji tidak ada sangkut pautnya dengan urusan politik. Gerakan murni kegiatan keagamaan guna membudayakan tradisi membaca Alquran.

"Respons masyarakat luar biasa terhadap Gerakan Nusantara Mengaji. Kami berharap gerakan mengaji ini tidak berhenti sampai di sini. Ke depan, harus ada inisiasi gerakan Aceh mengaji," katanya.

Marwan menyebutkan, Gerakan Nusantara Mengaji menargetkan 300 ribu khataman Alquran. Namun, respons masyarakat yang luar biasa, target tersebut terpenuhi hingga 350 ribu khataman.

"Sambutan masyarakat luar biasa. Jamaah Gerakan Nusantara Mengaji melibatkan tiga juta orang. Dan kegiatan serupa ini akan terus berlanjut. Dan diharapkan Aceh bisa menginisiasi untuk skala daerah," jelasnya.

Pada bagian lain pernyataannya, Marwan Jafar menyebutkan, hadirnya kegiatan Nusantara Mengaji yang mengkhatamkan Alquran lebih 300 ribu kali tersebut, semakin menjawab kerinduan umat Islam akan hadirnya Alquran.

"Kita semua sesungguhnya sangat rindu akan Alquran. Demi Alquran kita dipersatukan dari berbagai macam golongan, etnis, jabatan, struktur sosial tanpa pandang bulu. Alquran telah menyatukan kita semua hari ini," ujarnya. 

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan, gerakan Nusantara Mengaji yang diinisiasi oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tersebut, bertujuan demi kelancaran proses berjalannya berbangsa dan bernegara. Dia berharap, gerakan tersebut akan melahirkan gerakan-gerakan mengaji di masjid dan mushala demi kembali membumikan Alquran.

"Kita harus membumikan Alquran. Agar masalah yang mendera bangsa ini dapat terselesaikan. Bacaan Alquran ini, adalah demi keluhuran, kemakmuran, dan kesejahteran bagi Indonesia. Ini tentu relevan, bahwa mencintai Tanah Air adalah bagian dari iman," ujar Marwan.

Dia menegaskan, gerakan Nusantara Mengaji digelar tanpa mengandung unsur-unsur politik. Gerakan tersebut murni digelar, hanya untuk bermunajat kepada Allhah SWT. "Kita lepaskan semua baju politik kita. Ini adalah murni gerakan untuk meraih ridla Allah SWT," ujarnya.

Marwan berpesan pada pemuda Islam di Indonesia, agar turut membudayakan bacaan Alquran setiap harinya. "Jangan waktunya habis untuk main game dan nonton televisi. Tapi waktu habis untuk membaca Alquran," ujarnya.

Dia menjelaskan, penutupan Nusantara Mengaji sengaja ditempatkan di Masjid Baiturrahim Ulee Lheue Kecamatan Meuraxa Banda Aceh. Hal tersebut sekaligus mengenang bencana tsunami yang pernah melanda Aceh, di mana masjid tersebut tetap berdiri kokoh meski diterpa bencana tsunami.

"Saya yakin, masjid ini digunakan untuk mengaji, dan shalat berjamaah setiap harinya. Saya juga yakin, masjid ini didirikan oleh orang-orang ikhlas yang berjihad di jalan Allah SWT," kata Marwan.