Menurut Kantor Berita ABNA, Ayatullah Moqtadai Morteza berkata, "Kongres ini merupakan sebuah pertemuan besar yang insya Allah diberkahi. Kesediaan ulama Sunni dan Syiah bertemu dan berbincang dalam sebuah pertemuan menunjukkan, bahwa persatuan Islam adalah harapan besar kita semua.”
Pernyataan tersebut disampaikan ulama Iran ini dalam Konferensi Internasional Gerakan Ekstrimisme dan Takfiri dalam Pandangan Ulama Islam yang terselenggara di kota Qom 23-24 November yang diikuti 350 ulama dari 80 negara.
“Konferensi ini bertujuan untuk menyampaikan kemasyarakat dunia bahwa apa yang dilakukan Takfiri dan ISIS adalah aksi pelecehan dan penghinaan yang mengatasnamakan Islam. Agar warga dunia tahu, bahwa yang diperjuangan ISIS bukanlah daulah, bukan pula Islam. Ijma ulama juga menegaskan hal tersebut.” Tambahnya.
Ayatullah Moqtadai yang menjabat sebagai pimpinan tertinggi Hauza kembali melanjutkan, “Saya mengucapkan terimkasih kepada Ayatullah Makarim Shirazi yang telah berinisiatif dan melangsungkan pertemuan besar ini. Demikian pula kepada Ayatullah Ja’far Subhani yang telah menyampaikan ide-idenya dan bekerja untuk menyukseskan terselenggaranya konferensi ini.”
“Saya berharap, agar ulama yang hadir dalam pertemuan ini, dengan pengaruhnya di masing-masing komunitasnya dapat menyampaikan hasil konferensi ini. Lebih terpenting agar sebanyak-banyaknya kaum muslimin mengetahui hakikat dari muslihat dan fitnah kelompok takfiri yang dapat merugikan umat Islam.” Tutupnya.