Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : dari berbagai sumber
Rabu

7 Desember 2011

20.30.00
282713

Film Besutan Angelina Jolie Menuai Protes

Meskipun mendapat protes, film kontroversial dengan latar Bosnia pada masa perang, karya aktris Angelina Jolie, “In the Land of Blood and Honey” akhirnya siap diluncurkan. Film debut Angelina sebagai sutradara itu rencananya akan diluncurkan di Amerika Serikat pada 23 Desember 2011.

Menurut Kantor Berita ABNA, meskipun mendapat protes, film kontroversial dengan latar Bosnia pada masa perang, karya aktris Angelina Jolie, “In the Land of Blood and Honey”  akhirnya siap diluncurkan. Film debut Angelina sebagai sutradara itu rencananya akan diluncurkan di Amerika Serikat pada 23 Desember 2011.

“Film tersebut secara khusus menyoroti Perang Bosnia, tapi juga bersifat universal,” kata Angelina di dalam satu pernyataan. “Aku mau menceritakan kisah bagaimana hubungan manusia dan prilaku sangat dipengaruhi oleh hidup di dalam daerah perang.”

Angelina, yang juga menulis naskah film tersebut, tahun lalu menggambarkan film yang saat itu belum memiliki judul sebagai kisah cinta antara seorang pria Serbia dan seorang perempuan Bosnia pada malam konflik Balkan pada 1992-1995 dimana sebanyak 100.000 orang tewas dalam konflik itu.

Tapi film tersebut memicu perdebatan tajam di Bosnia. Sebagian perempuan korban aksi kekerasan seksual keberatan dengan perincian ceritanya dan pemerintah Bosnia membatalkan izin pembuatan film itu.

Angelina yang meraih Oscar buat aktris pendukung di “Girl, Interrupted” dan menjadi Duta Besar Muhibah PBB– telah meminta rakyat Bosnia menahan penilaian mereka sampai mereka menyaksikan film itu apabila telah diselesaikan. Jolie meminta orang-orang yang memprotes untuk menonton dulu film karyanya sebelum mereka berkomentar.

Protes tersebut datang dari Women Victims of War. Pimpinan organisasi itu menganggap film yang dibuat Jolie bisa menyinggung perasaan korban perang Bosnia.

Rencananya film garapan Jolie mengisahkan tentang seorang perempuan dan laki-laki yang jatuh cinta saat perang Bosnia terjadi. Kisah dalam layar lebar tersebut tidak akan menyentuh sisi politik.

“Banyak sekali twist dalam ceritanya yang menekankan pada hubungan antara dua karakter utama. Hal itu akan terungkap saat filmnya dirilis,” ujarnya. “Harapanku, orang-orang menahan dulu komentar mereka sampai menonton filmnya,” lanjut bintang film Hollywood itu.

Jolie juga ingin agar pihak yang memprotesnya memahami kalau dalam menggarap film tersebut, ia akan sepenuhnya menggunakan sensitivitasnya. Perempuan 35 tahun itu paham benar kalau perang Bosnia telah melukai banyak orang dan menimbulkan korban yang tidak sedikit.

Menurut seorang sumber di film tersebut, Jolie sebenarnya sangat kecewa karena ada laporan yang tidak benar tentang karyanya. Pihak produksi film itu menduga ada yang melakukan sabotase.

“In the Land of Blood and Honey” menampilkan bintang lokal, dan dibuat dalam bahasa Inggris serta bahasa Serbia-Kroasia. Produser Graham King dan Tim Headington, menyebutnya “film baru yang berani (yang) menggambarkan konsekuensi kurangnya i’tikad politik untuk mengatur masyarakat yang dirongrong konflik”.