Menurut Kantor Berita ABNA, Suhail Karimi seorang sutradara film dokumenter kawakan yang dimiliki Iran akan memulai syuting film dokumenter tentang negara Pakistan, dimana sebagian besar ceritanya dikhususkan mengenai warga Syiah Parachinar yang terzalimi.
Rencananya bulan depan Karimi akan berada di Pakistan untuk segera memulai syuting film dokumenter enam episode ini. Tahapan pengambilan film dokumenter yang dipersiapkan oleh dinas penerangan dan komunikasi ini akan memakan waktu satu bulan lamanya. Karimi seorang produser yang telah melahirkan beberapa film dokumenter di beberapa negara seperti Arab Saudi, Irak, Libanon dan Afghanistan. Selain film dokumenter “Sekaste Hamineh” dia juga baru saja menyelsaikan syuting film berdurasi 45 menit “Khudo dar Meditarine (Tuhan daerah Mediterania)” yang dilakukan di Turki, sebuah film yang mengisahkan perjuangan menembus kawasan terisolir Gaza.
Setelah penyerangan Amerika ke Irak, Karimi sebagai salah satu kru anggota syuting film yang di sponsori Said Abu Thalib pergi ke Negara tersebut, namun kemudian ditangkap pasukan militer AS dan dipenjara selama kurang lebih empat bulan. Sebagaimana yang diketahui para pembaca ABNA, Parachinar adalah kawasan yang dihuni mayoritas penduduk syiah dari kawasan Karam Ijansi di daerah Pakistan dimana tiga ribu orang telah sahid atau terluka ditangan tentara Amerika, Thaliban dan dan juga tentara Pakistan sendiri. Alamah syahid Husain Husaini merupakan salah seorang penduduk kawasan ini, seolang ulama besar Syiah yang telah menemui kesyahidannya di kawasan tersebut.