Setelah masa pengendalian diri terhadap pelanggaran kedaulatannya dan pembunuhan syuhada Ismail Haniyeh, Sayid Hassan Nasrullah, Mayor Jenderal Sayed Abbas Nilforoushan, dan pembantaian wanita dan anak-anak tak berdosa di Palestina dan Lebanon oleh rezim Zionis, Republik Islam Iran menargetkan wilayah pendudukan dengan ratusan rudal balistik dalam operasi Janji Sejati 2. Dalam serangan tersebut terbukti ketidakmampuan sistem pertahanan rezim Zionis menghadapi rudal IRGC yang menargetkan sasaran keamanan dan intelijen Israel, dan 90% tembakannya berhasil mengenai sasaran.
Setelah operasi Janji Setia 2 yang dilancarkan Iran, AS mengerahkan sistem THAAD untuk mendukung Israel di wilayah yang didudukinya. Ketika Zionis dan media mereka membuat propaganda ekstensif mengenai efektivitas sistem anti-rudal THAAD di wilayah pendudukan, rudal balistik Yaman bernama "Palestina 2" menargetkan Tel Aviv untuk membuktikan ketidakefektifan sistem pertahanan udara ini dalam praktiknya.
Dalam artikel dari Parstoday ini, Anda akan membaca tentang karakteristik sistem anti-rudal THAAD
Sistem pertahanan rudal THAD (Terminal High Altitude Area Defense) dibuat oleh Amerika Serikat dan dirancang untuk mempertahankan pasukan yang ditempatkan di zona perang, pusat populasi penting dan fasilitas infrastruktur sensitif terhadap rudal balistik jarak pendek, jarak menengah dan jarak jauh di dalam dan di luar atmosfer.
Sejarah
Kongres AS mengesahkan Undang-Undang Pertahanan Rudal Nasional pada tahun 1991. Berdasarkan undang-undang ini, Amerika Serikat harus mencapai sistem pertahanan yang dapat digunakan dalam situasi darurat dan kemungkinan operasi pada pertengahan tahun 90an.
Pada tahun 1992, Angkatan Darat AS memilih Lockheed Martin sebagai kontraktor utama untuk proyek tersebut, yang awalnya bernama Theater High Altitude Area Defense, dengan kontrak senilai $689 juta. Tahap pertama proyek dimulai pada tahun 1995 dengan uji terbang pertama sistem ini dan berlanjut hingga tahun 1999. Hasil yang diperoleh dari pengujian ini sangat berharga dan rudal THAAD didesain ulang dengan menggunakannya. Proyek tahap kedua dimulai sesuai rencana pada tahun 2000, dan akhirnya pada tahun 2008, Amerika Serikat secara resmi mengoperasikan unit THAAD yang pertama. Dari awal proyek tahap kedua hingga tahun 2013, sistem ini berhasil melewati 12 pengujian tanpa kegagalan.
Struktur
THAAD memiliki 4 komponen utama antara lain: radar; pusat manajemen pertempuran, komando, kendali; komunikasi dan informasi, peluncur dan rudal pencegat.
Radar
Radar sistem THAAD adalah salah satu radar tercanggih di dunia. Radar ini memiliki kemampuan mendeteksi dan melacak target pada jarak 1000 km.
Peluncur
Setiap kendaraan THAAD membawa 8 rudal dan siap menembak dalam waktu kurang dari 30 menit. Reload juga dilakukan dalam waktu kurang dari 30 menit.
Rudal pencegat
Rudal pencegat THAAD memiliki panjang 6,17 meter, diameter 37 cm, berat 900 kg dan memiliki jangkauan 200 km, dan struktur keseluruhannya mencakup propelan, motor pemisah, dan hulu ledak.
Propelan pencegat adalah motor roket bahan bakar padat satu tahap yang mempercepat roket hingga Mach 8,24.
Pemegang
Selain Amerika Serikat yang merupakan produsen sistem pertahanan rudal THAAD, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan rezim Zionis juga memiliki sistem anti udara tersebut.(PH)
342/