Menurut kantor berita Iran Press, setelah operasi pembalasan Iran dilancarkan sebagai tanggapan atas serangan rezim Zionis ke bagian konsuler Keduataan Republik Islam Iran di Damaskus, jumlah pemukim Zionis yang mengajukan bantuan psikiater telah meningkat empat kali lipat.
Sebelumnya, surat kabar Yedioth Ahronoth memberitakan kekhawatiran mengenai runtuhnya sistem kesehatan mental rezim Zionis.
Surat kabar Zionis ini melaporkan bahwa bersamaan dengan meningkatnya permintaan layanan psikiater di wilayah pendudukan, Israel menghadapi kekurangan psikiater dan dokter yang aktif di bidang ini.
Sebelumnya, media Zionis memberitakan krisis gangguan mental yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah pendudukan dan seruan Kementerian Kesehatan rezim Zionis untuk merekrut ahli saraf lebih besar lagi.
Di bagian lain laporan ini disebutkan bahwa, bersamaan dengan 200 hari berlalu sejak kegagalan tentara Zionis mencapai tujuannya dalam perang melawan Gaza, para pemukim Zionis menyerukan demonstrasi di Tel Aviv.
Mengenai kegagalan rezim Zionis dalam mewujudkan tujuannnya di Jalur Gaza, Juru Bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah hari Selasa menekankan bahwa rezim Zionis terjebak di rawa Gaza setelah 200 hari sejak dimulainya perang tanpa meraih satu pun tujuannya. Mereka hanya akan melakukan lebih banyak pembunuhan dan kehancuran.(PH)
342/